“Kami membahas rencana pembangunan kembali Mall Tatura, yang runtuh akibat gempa tahun 2018,” kata Anggota Komisi B Muslimun, Kamis.
Muslimun mengatakan, membangun kembali Mall Tatura sebagai ikon Kota Palu dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) serta membuka lapangan kerja baru.
“Bukan sekadar simbol, tapi juga akan memberikan manfaat ekonomi dan kepemilikan saham pemerintah kota dalam mall itu menjadi tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi B lainnya Sultan Amin Badawi, menegaskan Pemkot Palu harus serius mencari solusi agar pembangunan kembali Mall Tatura segera terealisasi.
“Mall tersebut dapat meningkatkan PAD, membuka lapangan kerja, dan memperkuat sektor UMKM lokal,” tuturnya.
Ketua Komisi B Rusman Ramli, juga menegaskan dukungan untuk penyelesaian pembangunan proyek tersebut.
“Setiap tahun, melalui LKPJ kami selalu mendorong keberlanjutan pembangunan Mall Tatura,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Direktur PT CNE Mohamad Sandiri (Memet), menyampaikan apresiasi kepada Komisi B DPRD Palu yang telah memfasilitasi pertemuan itu.
“Kami berharap sinergi antar pihak dapat mempercepat realisasi pembangunan mall tersebut,” terangnya.
Rapat itu juga dihadiri anggota Komisi B lainnya, yaitu Nasir Dg Gani, Reinhard Vester Tamma, Anna Fatma Zukhira, dan Nurhalis Nur.