Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan aparat penegak hukum untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika di ibu kota Sulawesi Tengah.
"Narkoba adalah kejahatan luar biasa, oleh sebab itu perlu kerja sama untuk melakukan pencegahan maupun penanggulangan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat menerima kunjungan kerja Kepala BNN Palu Kombes Pol Qori Wicaksono di ruang kerjanya di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan kolaborasi lintas sektor penting dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, guna mendukung pembangunan masyarakat yang sehat dan produktif.
Oleh sebab itu penguatan kolaborasi lintas sektor dilakukan melalui kegiatan koordinasi dengan BNN, aparat penegak hukum maupun instansi teknis terkait, termasuk pemberdayaan masyarakat.
"Kolaborasi juga dilakukan dengan tokoh agama melalui kegiatan keagamaan, tokoh masyarakat di daerah melalui kegiatan sosial," ujarnya.
Ia menuturkan pencegahan dan penanggulangan narkotika tidak cukup hanya dilakukan BNN atau pemda, di butuhkan kerja sama semua pihak, karena narkoba musuh besar negara sebagaimana perintah Presiden RI Prabowo Subianto memerangi narkoba.
"Kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pencegahan dan penanggulangan narkoba bersama pemda, dukungan masyarakat semangat dibutuhkan," ucap Hadianto.
Kepala BNN Palu Kombes Pol Qori Wicaksono mengemukakan pihaknya memasifkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkotika, serta program-program pencegahan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat.
Guna menunjang kegiatan tersebut, BNN Palu menggandeng Pemkot Palu dan para pihak lainnya untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah strategis.
"Harapan kami adanya koordinasi yang baik antara BNN dan Pemerintah Kota Palu, program-program pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata dia.*
