IBI Darmajaya Terapkan E-Learning Sejak 2005

id IBI, Darmajaya, E-learning, aptikom

IBI Darmajaya Terapkan E-Learning Sejak 2005

Kampus IBI Darmajaya Lampung (ANTARA/Budisantoso Budiman)

Tapi dengan e-learning, proses pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja," ujar Said
Bandarlampung - Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya di Lampung, telah menerapkan konsep pembelajaran berjaringan (online) atau e-learning sejak tahun 2005 hingga sekarang.

"Kampus IBI Darmajaya ini senantiasa melaksanakan sistem pembelajaran yang kreatif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi dan bisnis, sehingga merupakan kampus pelopor di Lampung yang menerapkan konsep pembelajaran online atau e-learning sejak tahun 2005 hingga sekarang," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Envermy Vem MSc, di Bandarlampung, Minggu.

Menurut Envermy, didampingi dosen Teknik Informatika M Said Hasibuan MKom, e-learning IBI Darmajaya telah dapat melayani bimbingan belajar untuk mahasiswa di perguruan tinggi ini, dengan proses belajar dilakukan secara online menggunakan fasilitas internet, yaitu dengan mengakses laman http://e-learning.darmajaya.ac.id// .

"IBI Darmajaya mempelopori konsep pembelajaran e-learning di Lampung," ujar dia pula.

Dia menjelaskan lagi, kepeloporan dalam e-learning di Lampung itu bermula dari kerja sama IBI Darmajaya dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) sejak tahun 2005.

Said Hasibuan menambahkan bahwa e-learning merupakan jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada mahasiswa menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.

"E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone," kata dia.

Namun dia menyatakan, dengan menerapkan e-learning bukan berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan materi (content) dan pengembangan teknologi pendidikan.

Menurut dosen yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Provinsi Lampung ini, sistem belajar e-learning memungkinkan mahasiswa mengunduh bahan ajar.

Kemudian, kata dia lagi, dosen dapat memberikan tugas dan mahasiswa mengumpulkan tugas kuliah di website e-learning tersebut.

Dalam pengumpulan tugas, e-learning pun menerapkan deadline.

Bila tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya, sistem e-learning secara otomatis tidak bisa lagi menerima tugas yang diupload mahasiswa, kata dia lagi.
"Dengan begitu, diharapkan mahasiswa lebih menghargai waktu dan meningkatkan disiplin waktunya," ujar dia.

Ia menegaskan bahwa e-learning sangat memudahkan proses pembelajaran.

Saat dosen berhalangan hadir, ujar dia lagi, mahasiswa tetap bisa mengunduh bahan ajar.

Selama ini bahan ajar hanya menggunakan power point, PDF, dan link website terkait bahan ajar.

"Tapi dengan e-learning, proses pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja," ujar Said pula.

Di laman http://e-learning.darmajaya.ac.id//, mahasiswa dan dosen bisa berdiskusi di fitur chatting.

"Adapula fitur e-library di laman tersebut," kata Said.  
Dia menyatakan pula bahwa mempublikasikan kegiatan atau seminar juga dirasakan efektif melalui http://e-learning.darmajaya.ac.id//.

Salah satunya, yaitu pada 13 Oktober 2012, IBI Darmajaya dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Lampung akan mengadakan Seminar The First International Conference Integrated Government Academic and Business (ICI-GAB) 2012, dengan menghadirkan pembicara Prof Kaoru Hirota dan Dr Chastine dari Tokyo Institute of Technology, serta Ketua Aptikom Pusat Prof Dr Richardus Eko Indrajit.

Seminar akan digelar di Aula Gedung Pascasarjana IBI Darmajaya.

Pada saat yang sama, digelar pula final lomba Blog se-Provinsi Lampung, demikian Said Hasibuan.(B014/SKD).