Pemprov Sulteng mengajak IBI terus berkontribusi cegah stunting

id Pemprov Sulteng ,Ikatan Bidan Indonesia ,HUT ke-73 IBI,Sulawesi Tengah ,Cegah stunting

Pemprov Sulteng mengajak IBI terus berkontribusi cegah stunting

Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahrudin Yambas menyampaikan sambutan pada acara HUT ke-73 IBI di Palu, Sabtu (13/7/2024). ANTARA/Nur Amalia Amir

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulteng agar terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan termasuk dalam pencegahan stunting di daerah ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahrudin Yambas di Palu, Sabtu, mengatakan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 IBI yakni "Peran bidan dalam penguatan sistem ketahanan nasional pada krisis iklim melalui sinergi dan kolaborasi" sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi saat ini.


 


"Krisis iklim yang sedang berlangsung tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi dan anak-anak," ujarnya.


 


Ia mengatakan bidan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, terutama di masa-masa kritis. Dengan kompetensi dan dedikasi yang tinggi, bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.


 


Menurut dia, Provinsi Sulawesi Tengah masih memiliki pekerjaan rumah dalam penurunan prevalensi stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, prevalensi stunting di Sulteng di angka 28,2 persen.


 


"Oleh karena itu, agar IBI terus berkontribusi dan bersinergi dalam pelayanan dan pencegahan stunting melalui program-program kolaborasi dan inovasi," ujarnya.


 


Menurut dia, sinergi dan kolaborasi antarpihak sangat diperlukan untuk memperkuat sistem ketahanan nasional, salah satunya untuk pencegahan stunting.


 


Peran bidan, kata dia, tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan, tapi juga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


 


"Kita semua harus menyadari bahwa menjaga kesehatan ibu dan anak adalah tanggung jawab bersama, oleh karena itu mari kita mendukung dan terus memperkuat dalam upaya ini," kata Fahrudin.


 


Ketua Pengurus Daerah IBI Sulteng Euis Bianca mengatakan IBI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam misi membangun kesehatan di Indonesia dalam rangka ketahanan kesehatan nasional.


 


"Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang strategis sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan esensial kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi," ujarnya.


 


Dalam pencegahan stunting, kata dia, salah satu ruang lingkup bidan yakni terlibat dalam pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama atau golden periode untuk mencegah stunting.


 


Lanjut dia, saat ini jumlah bidan desa di Indonesia berjumlah 45.875 orang dari total 83.931 bidan. Keberadaan bidan desa, kata dia, berkontribusi memperluas dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga di daerah terpencil di Indonesia.