UMKM jadi motor penggerak ekonomi daerah Sulteng

id OJK Sulteng,Bonny Hardi Putra,UMKM Sulteng,Perekonomian Daerah

UMKM jadi motor penggerak ekonomi daerah Sulteng

Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra. (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi motor penggerak ekonomi daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami melihat bahwa sektor UMKM di Sulawesi Tengah terus tumbuh positif. Per Desember 2024, total kredit UMKM mencapai Rp17,83 triliun, meningkat 12,71 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Kepala OJK Sulteng Bonny Hardi Putra di Palu, Jumat.

Dia menyatakan pemerintah bersama OJK Sulteng berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses keuangan yang lebih luas dan kebijakan yang mendorong keberlanjutan usaha kecil.

Dia merincikan, dibanding tahun 2024, kredit usaha mikro naik 5,61 persen menjadi Rp9,04 triliun, kredit usaha kecil meningkat 16,49 persen menjadi Rp6,64 triliun, dan kredit usaha menengah mengalami lonjakan signifikan sebesar 38,46 persen menjadi Rp2,16 triliun.

“Sementara itu tingkat non-performing loan (NPL/kredit bermasalah), kredit UMKM tetap terjaga di bawah 3 persen, mencerminkan kualitas kredit yang sehat di sektor ini,” ungkapnya.

Dia menegaskan OJK Sulteng terus berupaya mendorong penguatan sektor UMKM melalui beberapa strategi, di antaranya peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM agar lebih mudah mengakses pembiayaan formal.

Kemudian, penguatan pengawasan lembaga keuangan, termasuk perbankan dan fintech, guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan konsumen. Serta pengembangan sektor keuangan digital, termasuk dukungan terhadap bank digital dan platform pembiayaan fintech yang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM.

“Dengan berbagai kebijakan yang telah kami lakukan, kami optimis sektor jasa keuangan di Sulawesi Tengah akan terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” harapnya.