Palu (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) menyatakan komitmennya untuk mendukung akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tenant program Inkubasi Bisnis Pabeta Sulawesi Tengah 2025.
Kepala Divisi Kredit Bank Sulteng Firmansyah di Palu, Senin, mengatakan struktur internal bank daerah memiliki bagian khusus yang menangani kredit program dan UMKM.
“Setiap program yang berkaitan dengan pembiayaan UMKM, kami akan dukung. Ini komitmen kami,” katanya saat hadir pada kegiatan Inkubasi Bisnis Pabeta Sulawesi Tengah 2025.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan Bank Sulteng dalam program inkubasi yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng merupakan kehormatan sekaligus bentuk dukungan konkret.
Ia menuturkan, dalam proses pembinaan dan pelatihan tenant melalui inkubasi bisnis tersebut, salah satunya akan bermuara pada akses pembiayaan.
Untuk itu, ia mengharapkan para pengusaha UMKM setelah mengikuti pelatihan program inkubasi, nantinya sudah layak memperoleh pembiayaan dari perbankan.
Ia menyebutkan hingga awal September 2025, Bank Sulteng telah menyalurkan kredit UMKM senilai sekitar Rp1,6 triliun.
“Setiap tahun dalam rencana kerja anggaran, Bank Sulteng diwajibkan untuk menganggarkan pembiayaan bagi UMKM. Karena itu, kami sangat terbuka dengan pelaku usaha di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya tidak hanya siap memberikan pembiayaan, tetapi juga mendorong kolaborasi dalam bentuk pelatihan maupun pendampingan bagi UMKM di berbagai daerah di Sulawesi Tengah sesuai potensi ekonomi lokal.
Menurut dia, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas tenant dalam mengelola usaha, tidak hanya berhenti pada akses permodalan.
Firmansyah menambahkan, keputusan pembiayaan bagi UMKM dapat dilakukan langsung di tingkat divisi kredit, tanpa harus menunggu persetujuan direksi.
“Kami bisa memutuskan pembiayaan hingga Rp2 miliar apabila tenant sudah dinyatakan layak dan bankable,” katanya.
Sebanyak 25 pelaku UMKM terpilih mengikuti program inkubasi bisnis Pabeta Sulteneg 2025 setelah melewati proses seleksi dari 150 pendaftar dalam pra-inkubasi yang dilaksanakan sejak awal Agustus.
Kegiatan pelatihan dan mentoring berlangsung selama lima hari, 8–12 September, di Aula UPT Balai Pelatihan Dinkop UKM Sulteng.
Para peserta mendapatkan pendampingan komprehensif meliputi penguatan kewirausahaan, pengembangan produk, strategi pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga simulasi pitching kepada investor.
