Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Wakil Bupati Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah Djira menekankan percepatan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan evaluasi ketat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
"Optimalisasi PAD penting dilakukan untuk peningkatan pembangunan daerah, karena hal ini berkaitan dengan pendapatan daerah," kata Djira dalam rapat bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Morut berlangsung di Kolonodale, Kamis.
Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya percepatan penyerapan PAD, oleh karena itu instansi terkait segera mengingatkan pihak-pihak yang masih menunggak kewajiban pajak.
Menurutnya, PAD yang terserap maksimal akan memberi dampak langsung terhadap pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik.
"Kami berharap agar penyerapan PAD ini dapat dimaksimalkan," ujarnya.
Selain itu wakil bupati juga menyoroti realisasi APBD 2025, ia meminta perangkat daerah segera memperbarui dan memasukkan data pada sistem yang tersedia agar pelaporan berjalan akurat dan transparan.
Dengan sisa waktu yang ada hingga akhir tahun, ia berharap seluruh program pembangunan belanja daerah, dan penyerapan anggaran dapat terealisasi sesuai rencana.
"Dari data yang ada saat ini, realisasi APBD tahun 2025 sudah cukup baik," ucapnya.
Meski sudah baik, penyerapannya lebih dioptimalkan supaya memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Hasil pajak dan retribusi dikembalikan kepada masyarakat melalui bentuk pembangunan. Kami berharap instansi yang berhubungan dengan pemungutan pajak lebih memacu kinerja," kata dia.
