Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mensubsidi harga bahan pokok penting yang dijual lewat kegiatan pasar murah di ibu kota Sulawesi Tengah, sekaligus upaya pemerintah mendekatkan pasar kepada masyarakat.
"Bahan pokok yang dijual di pasaran murah kami subsidi Rp5 ribu masing-masing komoditas," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu Zulkifli di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan itu upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan dan stabilitas inflasi daerah, sekaligus bagian dari rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Kota Palu.
Pemkot Palu menggelontorkan anggaran sekitar Rp20 juta untuk mengintervensi harga melalui subsidi pada pelaksanaan pasar murah.
"Subsidi dikhususkan untuk warga pra sejahtera atau mereka yang terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), dibuktikan dengan kartu PKH dan KTP-el saat datang berbelanja," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga membuka segmen umum untuk masyarakat atau konsumen dengan produk yang sama dan harga jual sesuai harga distributor.
Adapun bahan pokok yang mendapat subsidi yakni beras premium dijual dengan harga Rp55 ribu ukuran 5 kilogram, kemudian minyak goreng Rp11 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, telur ayam Rp50 ribu per rak, tepung terigu Rp7.500 per kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp30 ribu per kilogram.
"Kecuali beras SPHP Bulog dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Taipa," ucap Zulkifli.
Ia berharap masyarakat manfaatkan momentum seperti ini berbelanja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga relatif terjangkau.
"Kami melibatkan sekitar 16 distributor, UMKM dan retail modern, termasuk Perum Bulog yang selalu menjadi mitra," kata dia.
