Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk program pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah Kulawi Raya.
"Pengusulan pengembangan kawasan transmigrasi ini rencananya di Desa Banggaiba Kecamatan Kulawi yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi Zulfikar saat ditemui awak media di Bora, Jumat.
Ia mengemukakan tujuan pengembangan itu agar masyarakat setempat bisa ikut program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Kalau di UPT Lembantongoa di SP1 dan SP2 itu sebanyak 365 kepala keluarga, untuk potensi di kawasan transmigrasi Palolo harusnya bisa mencapai 900 kepala keluarga sehingga kami usulkan penambahan jumlah transmigran," ucapnya.
Ia menuturkan untuk kawasan transmigrasi di UPT Bulupountu terdapat 350 kepala keluarga yang tersebar di SP1, SP2 dan SP3 serta ditambah Transmigrasi Swa Mandiri (TSM).
"Kami sudah usulkan untuk penambahan kepala keluarga di UPT Lembantongoa karena masih ada potensi untuk pembangunan rumah transmigrasi di Lembantongoa," sebutnya.
Menurut dia, saat ini kawasan transmigrasi di Kabupaten Sigi terdapat di UPT Lembantongoa Palolo dan UPT Bulupountu Oloboju.
"Memang kami terkendala dalam pengembangan dan penambahan jumlah kepala keluarga tinggal di Lembantongoa karena kawasan transmigrasi ini masih masuk dalam Hutan Produksi Terbatas (HPT)," katanya.
Diketahui saat ini Tim Ekspedisi Patriot sedang melaksanakan misi pengabdian masyarakat, penelitian, dan penjelajahan di wilayah transmigrasi yakni di UPT Bulupountu dan Lembantongoa.
Tim ekspedisi patriot itu terdiri dari 3 tim yakni Undip, IPB dan UI khusus di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
