Palu (ANTARA) - Kelurahan Tanamodindi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menerima penghargaan Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) Nasional 2025 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana di Palu, Senin, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti pentingnya data statistik dalam mendukung kebijakan pembangunan.
“Apapun kebijakan, kalau berbasis data yang akurat, pasti berjalan dengan baik dan lancar. Ini terkait ekonomi, lingkungan, UMKM, pendidikan, dan sosial masyarakat yang mencakup semua hal,” katanya.
Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, masuk dalam 17 besar Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) tingkat nasional dan menjadi terbaik pertama di Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, pada tahun 2024, Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga juga masuk dalam 25 besar daerah terbaik se-Indonesia.
Imelda berharap keberhasilan Kelurahan Tanamodindi dan Palupi menjadi contoh bagi seluruh kelurahan di Palu. Ia mengingatkan agar penghargaan ini tidak menjadi titik akhir, melainkan menjadi dorongan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) di tingkat kelurahan telah mengalami perubahan besar, dengan kemampuan teknologi dan pemahaman data yang semakin baik.
“SDM kita sudah berubah. Tidak lagi seperti dulu. Mindset-nya sudah maju, teknologinya semakin baik. Sekarang dan ke depan, Insya Allah kelurahan lain akan mengikuti,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada 17 agen statistik Kelurahan Tanamodindi yang aktif mengumpulkan data di lapangan yang menjadi kunci keberhasilan program.
Sementara itu, Perwakilan BPS Provinsi Sulteng Jefrie Wahyudo mengatakan pemilihan Kelurahan Tanamodindi karena wilayah tersebut memiliki pusat kuliner yang sangat aktif, sehingga BPS melakukan pendampingan terhadap penyusunan statistik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai statistik nasional.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kolaborasi Pemerintah Kota Palu dalam penguatan data statistik di tingkat kelurahan.
Ia menegaskan bahwa BPS siap terus mendukung Pemerintah Kota Palu untuk memperluas pelatihan dan pendampingan bagi seluruh kelurahan.
“BPS siap melatih teman-teman di kelurahan karena mereka yang akan melaksanakan langsung. Kami siap untuk mendukung,” ujarnya.
BPS, kata dia, berkomitmen terus memberikan pendampingan terhadap 44 kelurahan lainnya di Kota Palu agar mampu memperkuat sistem statistik dan data pembangunan yang berkelanjutan.
Lurah Tanamodindi, Hamdan, mengatakan perkembangan UMKM di Tanamodindi cukup pesat sejak pemerintah menempatkan Jalan Baruga 1 dan Baruga 2 sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada BPS dan Pemerintah Kota Palu atas pendampingan selama proses pendataan.
“Pada waktu turun mendata, kami didampingi oleh tim BPS karena mereka yang lebih tahu teknis pelaksanaan pendataan ini. Kami berterima kasih kepada BPS yang selalu mendampingi kami,” ujarnya.
