Batang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Senin, mengatakan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana merupakan program strategis antara pemerintah daerah dan Pemprov Jateng.
"Kelurahan Tangguh Bencana dirancang sebagai skema perencanaan yang partisipasi dan komprehensif. Masyarakat dilibatkan penuh dalam penyusunan dokumen-dokumen kebencanaan hingga skenario mitigasi di tingkat wilayah," katanya.
Menurut dia, tujuan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana adalah menyusun skenario, program, dan rencana strategis yang disusun bersama masyarakat guna mengurangi potensi ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Proses pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana ini, kata dia, dimulai dari pemetaan potensi dan ancaman bencana di wilayah, identifikasi tingkat risiko, hingga pemetaan kapasitas masyarakat sebagai modal mitigasi.
"Langkah tersebut kemudian diwujudkan dalam pembentukan Tim Penanggulangan Bencana Kelurahan. Tim ini biasanya dikoordinasikan secara kolaborasi dengan lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas, serta didukung masyarakat, tokoh masyarakat, karang taruna, LPM, BKM, dan komunitas lainnya.
Ia mengatakan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana ini tersebut dilakukan selama hampir tiga tahun melalui serangkaian tahapan penyusunan dokumen risiko, rencana penanggulangan, hingga rencana evakuasi yang semuanya diuji melalui simulasi dan gladi lapang.
"Alhamdulillah hingga akhir 2025 seluruh kelurahan telah membentuk Tim Kelurahan Tangguh Bencana. Dokumen-dokumen rencana pun sudah disusun dan diuji melalui simulasi untuk mengecek kesiapan kita ketika bencana terjadi dengan harapan dampak risiko dan potensi korban jiwa dapat ditekan semaksimal mungkin," katanya.
Ia mengatakan beberapa wilayah potensi bencana khususnya banjir seperti Kelurahan Kuripan Yosorejo dan potensi penurunan tanah di wilayah Kecamatan Pekalongan Selatan.
"Semua potensi ini perlu dipahami oleh masyarakat agar penanganan bisa dilakukan cepat dan tepat," katanya.
