Purwakarta (Antaranews Sulteng) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Tridianto mengatakan seluruh kader partainya berharap Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto, kompak dalam usaha menyelamatkan partai.
"Saya berharap Pak OSO dan Pak Wiranto kompak dan bersatu menyelamatkan partai agar bisa memenangkan Pemilu 2019," kata Tridianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Purwakarta, Jumat.
Tridianto mengatakan dirinya percaya perkataan OSO bahwa Wiranto tidak mendukung Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diadakan kubu Sarifuddin Sudding.
Karena itu dia berharap keduanya bisa mengajak seluruh kader partai bersatu kembali dan bersama-sama memajukan partai karena sebentar lagi akan menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Saya baca di media massa Pak Wiranto mengatakan tidak mendukung Munaslub, namun kalau berubah saya tidak tahu," ujarnya.
Dia menilai apabila dalam kepemimpinan OSO ada kekurangan maka lebih baik dievaluasi secara obyektif dan bersama-sama memperbaikinya.
Hal itu menurut dia lebih baik dan menguntungkan bagi partai daripada antar kader berantem yang bisa memicu konflik internal lebih dalam.
"Hati nurani rakyat tidak cocok berantem terus, cocoknya kompak dan kerja bersama," katanya.
Sebelumnya, Oesman Sapta mendapatkan mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC Partai Hanura dan hendak dilengserkan dari kursi ketua umum.
Namun di sisi lain, Oesman Sapta telah memutuskan akan memecat Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding yang dinilai tidak cakap menjalankan tugasnya.
Dalam perkembangannya, Hanura dibawah kepemimpinan Oso merombak kepengurusan yang lama dan telah mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM.
Dan pada Rabu (17/1), keluar Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Restrukturisasi, Reposisi, dan Revitalisasi Pengurus DPP Partai Hanura masa bakti tahun 2015-2020, dengan nomor M.HH-01.AH.11.01 tahun 2018.
Hanura kubu Sudding ini menyelenggarakan Munaslub dan memilih Daryatmo sebagai Ketua Umum terpilih dan akan menyampaikan susunan kepengurusan ke Kemenkumham.