Tomata, Sulteng (Antaranews.com) - Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT meresmikan pengoperasian Kantor Kas Bank Sulteng di Tomata, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, Rabu (5/9), ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Kepala Divisi SDM Bank Sulteng Risdianto Iskandar melaporkan bahwa Kantor Kas Tomata ini merupakan yang ketiga di Morowali Utara setelah Beteleme, Kecamatan Lembo dan Mamosalato, Kecamatan Mamosalato.
"Di Kabupaten Morowali Utara ini, Bank Sulteng memiliki kantor kas paling banyak di antara 13 daerah di Sulteng, karena memiliki potensi yang sangat prospektif serta kepedulian pemda yang sangat besar bagi pengembangan Bank Sulteng," ujar Risdianto Iskandar.
Menurut dia, masih ada beberapa kecamatan yang memiliki potensi untuk pembukaan kantor kas lagi di Morut ini, bahkan Kantor Kas Bank Sulteng di Beteleme bisa ditingkatkan menjadi Kantor Cabang Pembantu.
Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dalam sambutannya pada acara yang dihadiri para kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Mori Atas itu memberikan apresiasi kepada Bank Sulteng yang membuka Kantor Kas di Tomata sebab akan mendekatkan pelayanan perbankan kepada masyarakat.
Kecamatan Mori Atas yang merupakan kawasan pengembangan kelapa sawit di Morowali Utara ini memiliki potensi ekonomi yang besar untuk dikembangkan dan membutuhkan dukungan perbankan dalam memberikan pinjaman dan penyimpanan dana.
"Untuk Mori Atas dan Morowali Utara yang lebih baik, dengan ini saya meresmikan pengoperasian Kantor Kas Bank Sulteng di Tomata, dalam nama Tuhan Yesus," ujar Ipe, panggilan akrab Aptripel sambil menggunting pita tanda pembukaan pintu Kantor Kas Bank Sulteng itu.
Sampai saat ini, kantor pelayanan perbankan yang ada di Tomata baru Bank BRI.
"Kehadiran Bank Sulteng ini tentu akan lebih memudahkan masyarakat dalam menyimpan dan meminjam dana untuk pengembangan usaha," ujar Siska, salah seorang petani sawit sukses di Moi Atas yang ikut menyimpan dananya di Bank Sulteng.
Pada kesempatan itu, Bupati Morut Aptripel juga meminta Bank Sulteng untuk membuka Kantor Kas di Bungku Utara karena potensinya juga besar.
"Kecamatan Bungku Utara itu memiliki 26 desa. Alokasi Dana Desa (ADD) saja di sana mencapai Rp38 miliar setiap tahun, belum lagi potensi dana masyarakat lainnya," ujar Ipe.