15 Tarian Indonesia Meriahkan Pagelaran Seni Paris

id tarian, seni, tradisional, RI-Paris

15 Tarian Indonesia Meriahkan Pagelaran Seni Paris

Tari Saman ikut memeriahkan pergelaran seni budaya L'Amour du Pacifique yang digelar Association Amitie Chinoise (AMICHIN) di Salle Camillienne, Paris.(ANTARA)

Indonesia mendapat giliran pertama dalam acara yang menampilkan sajian seni budaya dari tiga negara Asia, yaitu Indonesia, Sri Lanka dan China itu.
London, (ANTARA Sulteng) - Lima belas tarian khas Indonesia yang dibawakan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Paris memeriahkan pergelaran seni budaya L'Amour du Pacifique yang digelar Association Amitie Chinoise (AMICHIN) di Salle Camillienne, Paris.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Paris Arifi Saiman kepada ANTARA London, Selasa, menyebutkan pergelaran seni budaya yang bertema L'Amour du Pacifique menampilkan sajian seni budaya dari tiga negara Asia, yaitu Indonesia, Sri Lanka, dan China.

Acara itu dihadiri sekitar 250 tamu undangan, terdiri atas korps diplomatik, akademisi, budayawan, dan mahasiswa Prancis. Ada pula dari kalangan asosiasi perkumpulan masyarakat negara-negara Asia Pasifik di Paris dan sekitarnya.

Indonesia mendapat giliran pertama dalam acara yang menampilkan sajian seni budaya dari tiga negara Asia, yaitu Indonesia, Sri Lanka dan China itu.

Dalam kesempatan itu, Indonesia mempersembahkan 15 tarian tradisional dari Bali, Jawa, dan Sumatera, di antaranya tari Pendet, tari Taruna Jaya, tari Oleg Tambulilingan, tari Panji Semirang, dan tari Condong (Bali).

Selain itu, tari Tayub, tari Golek Manis, tari Yapong, tari Daun Pulus 16, tari Topeng Samba, dan tari Klono (Jawa), serta tari Payung, tari Piring, tari Alang Babega dan tari Saman (Sumatera).

Para tamu undangan juga dihibur dengan alunan instrumentalia musik gamelan yang membawakan dua buah tembang Jawa, yaitu Sampur Kuning dan Kagok Semarang.

Untuk musik campursari, tembang-tembang campursari yang dinyanyikan dengan iringan musik gamelan Groupe Pantja Indra, meliputi tembang Suwe Ora Jamu dan Gethuk.

Pergelaran seni tari dan musik campursari melibatkan peran serta beberapa sanggar seni budaya Indonesia yang ada di kota Paris dan PPI Paris, sedangkan sanggar seni budaya Indonesia yang terlibat dalam kegiatan meliputi Groupe de Bhineka Tunggal Ika, Groupe de Sekar Paris, Groupe Pantja Indra, dan Goupe de Rizki Ramdhani.

Pementasan seni budaya Indonesia secara reguler pada acara-acara promosi kebudayaan di Prancis merupakan bagian dari upaya Perwakilan RI untuk mengisi momentum kemitraan strategis RI-Prancis, khususnya yang berkaitan dengan pilar kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan.

Partisipasi aktif juga bertujuan membantu menyediakan ruang dan kesempatan untuk berkiprah bagi sanggar-sanggar seni budaya Indonesia dan PPI di wilayah akreditasi, khususnya di Paris dan sekitarnya sekaligus sebagai wahana penyaluran bakat, aktivitas dan karya seni mereka.(ZG)