Pasha Ungu : Jangan biarkan wali kota berkeringat sendiri

id Pasha Ungu,Wawali Kota Palu

Pasha Ungu : Jangan biarkan wali kota berkeringat sendiri

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo (ANTARA FOTO/Darwin Fatir

Jangan biarkan Bapak Wali kota kita, berkeringat sendiri atau bahkan berjalan sendiri. Kita harus bersatu padu saling berangkulan agar niat dan cita-cita kita untuk mengembalikan Kota Palu seperti yang diharapkan, dapat terealisasi
Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu meminta seluruh jajaran perangkat daerah dan masyarakat di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar bergandengan tangan bekerja bersama dan berjalan bersama mendukung program pembangunan Kota Palu khususnya pemulihan Kota Palu pascagempa disusul tsunami dan likuefaksi 28 September 2018.

"Jangan biarkan Bapak Wali kota kita, berkeringat sendiri atau bahkan berjalan sendiri. Kita harus bersatu padu saling berangkulan agar niat dan cita-cita kita untuk mengembalikan Kota Palu seperti yang diharapkan, dapat terealisasi," kata Wawali pada buka puasa bersama di kediamannya, Selasa.

Buka puasa bersama tersebut berlangsung akrab dengan sejumlah elemen masyarakat, unsur Forkopimda Kota Palu, pimpinan OPD, camat, dan lurah se-Kota Palu di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Palu.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Palu Drs Hidayat MSi, Danrem 132 Tadulako, Agus Sasmita, Wakapolda Sulteng, Dandim 1306 Donggala, I Made Maha Yudiksa, Kapolres Palu, AKB Mujianto, serta pimpinan Bank Mandiri Cabang Palu.

Pada kesempatan yang baik itu, Pasha berharap kerjasama yang baik dengan seluruh komponen masyarakat dan pimpinan daerah untuk membangun kembali Kota Palu pascagempa dibawah kepemimpinan Wali Kota Hidayat.

Wawali juga berharap agar kiranya ke depan, baik setelah berakhir masa jabatannya sebagai Wawali, rumah jabatan yang ia tempati saat ini bisa dijadikan museum untuk mengenang gempa, tsunami, dan kikuifaksi.

"Karena rumah jabatan ini sebagai center penanganan bencana yang terjadi di Kota Palu saat itu," ungkap Wawali.***