Palu (ANTARA) - Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulawesi Tengah hasil Musyawarah Provinsi V, DR Yudi M Tangahu mengatakan siap menjalankan amanah para peserta Musprov Forki demi masa depan induk oraganisasi olahraga itu dan kemajuan prestasi karate di provinsi ini kedepan lebih baik dari sebelumya.
"Saya berterima kasih kepada semua peserta yang telah memberikan mandat kepada saya untuk menjadi Ketua Umum Pengprov Forki Sulteng yang baru masa bakti 2019-2023," katanya di Palu, Minggu.
Ia mengatakan Forki bukan milik satu atau dua perguruan karate saja, tetapi semua perguruan yang ada di Provinsi Sulteng.
Karena itu, tidak akan ada pembedaan antara satu perguruan dengan perguruan lainnya. Semua perguruan adalah anggota Forki dan memiliki hak yang sama.
"Kami tidak akan membeda-bedakan satu sama perguruan lainnya. Perguruan baru mendapatkan perhatian yang sama," tegas Yudi yang juga adalah salah seorang dosen di Universitas Tadulako (Untad) Palu itu.
Dia mengatakan semua amanah yang sudah diembankan kepadanya akan dilaksanakan semaksimal mungkin guna kemajuan organisasi maupun prestasi atlet karate di Provinsi Sulteng.
Namun demikian, haruslah mendapat dukung semua perguruan yang ada. Sebab Forki ada, karena adanya perguruan."Tanpa ada perguruan, maka Forki tidak akan mungkin ada," kata dia.
Dalam Musprov Forki yang berlangsung di Palu pada Sabtu (1/2), Yudi yang juga adalah pengurus KONI Sulteng tersebut berhasil mengalahkan saingannya Erick Tamalagi yang sebelumya menjabat Sekretaris Umum Pengprov Forki Sulteng 2015-2019 dengan perolehan suara tipis yakni 12:10.
DR Yudi memperoleh 11 suara dan Ercik Tamalagi 10 suara dalam proses pemilihan yang berjalan cukup menegangkan dan sangat demokratis itu.
Dia menambahkan ke depan ini ada agenda penting yang harus mendapatkan perhatian serius.
Agenda penting itu adalah pelaksanaan PON XX yang berlangsung di Papua dijadwalkan Oktober 2020.
Waktunya sudah sangat dekat, karena itu harus mempersiapkan atlet dengan baik agar bisa merebut medali di PON.
Cabang karate meloloskan sejumlah kelas di PON. Ada beberapa atlet karate yang sudah dipastikan berlaga di PON XX dan sangat dharapkan mereka mampu mengukir prestasi terbaik.
Karena itu, Pengprov Forki Sulteng akan memberikan perhatian khusus bagi para atlet yang akan menuju PON, tentu dengan meningkatkan prestasi mereka sebelum menuju PON.
Mereka harus mendapatkan pembinaan dan penggodokan yang lebih baik agar apa yang diharapkan bisa terwujud.
Burhan, salah seorang peserta musprov dari perguruan Pordibya optimistis pembinaan olahraga karate di Sulteng akan menigkat lebih baik lagi dari sebelumnya.
Karena ketum yang baru terpilih juga sangat peduli dengan olahraga. Pengalaman beliau di perguruan maupun organisasi olahraga di daerah ini tidak perlu diragukan kemampuanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponulele menyambut gembira terpilihnya Yudi M Tangahu sebagai Ketua Pengprov Forki yang baru dan sangat berharap dibawah kepeminmpinan ketum baru, prestasi karate di Sulteng tambah meningkat lagi.
Ia mengatakan karate merupakan cabang unggulan dan prioritas diharapkan merebut medali di PON XX.
Pada PON XiX di Jabar 2016, karate menyumbangkan tiga medali yakni satu perak dan dua perunggu. Di PON XX di Papua diharapkan merebut medali emas guna meningkatkan peringkat Sulteng ke posisi lebih terhormat lagi.***3***
