"Kami harap para atlet yang telah mendapatkan bimbingan serta pembinaan dari para pelatih, diharapkan layak menjadi tim karate Forki Sulteng dan dapat menunjukkan prestasi pada kualifikasi Pra-PON di Banjarmasin," kata Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulawesi Tengah Yudi M Tangahu di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan, persiapan untuk mengikuti PON 2024 telah dilaksanakan sejak bulan Januari dan telah dibentuk tim kelompok kerja (pokja) untuk memberikan hasil terbaik untuk cabang olahraga karate di provinsi itu.
Sementara itu, Ketua Panitia seleksi pra-kualifikasi, Heski Almas mengatakan para atlet yang mengikuti seleksi merupakan atlet terbaik yang berasal dari beberapa cabang Forki Sulawesi Tengah di daerah kabupaten/kota.
Sebanyak 21 atlet mengikuti seleksi pra-kualifikasi merupakan perwakilan dari setiap Forki daerah yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Sulteng.
Namun, Ia mengatakan beberapa atlet terbaik tidak mengikuti seleksi karena sebelumnya telah memenangkan kejuaraan, seperti atlet yang memenangkan kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulteng IX di Kabupaten Banggai.
Ia menjelaskan ada tiga tahapan seleksi bagi atlet, di antaranya seleksi teknik yang hanya akan berlangsung pada hari Sabtu (6/5). Selanjutnya, atlet terpilih akan melakukan seleksi tes fisik serta tes kesehatan.
Dalam seleksi ini, kata dia, Forki Sulteng akan mengirimkan delapan atlet dari beberapa kelas, yakni kelas kumite -55 kilogram, -60 kilogram, -67 kilogram, -75 kilogram, -84 kilogram, -61 kilogram serta kata putra dan kata putri.
"Setelah seleksi pra kualifikasi, para atlet masih akan melanjutkan seleksi dan dilakukan pemantauan dengan mengikuti beberapa kegiatan, seperti Kejuaraan Nasional Gajah Mada Cup di Yogyakarta yang akan menentukan hasil bagi mereka," katanya.
Ia juga mengharapkan dalam PON ke-XXI 2024, Sulawesi Tengah dapat membawa pulang emas seperti harapan yakni menuju prestasi emas pada PON 2024.
