KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur rencananya akan membangun gedung baru di Wisma Putra, Putrajaya, yang menjadi ibukota pemerintahan Malaysia.
"Besok kami akan kedatangan dari Sekjen Kemenlu untuk melihat tanah di Wisma Putra karena KBRI bermaksud membangun gedung baru di Wisma Putra. Kita mempunyai tanah dua hektar," ujar Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana dalam media gathering bersama media dan "social media influencers" di Kuala Lumpur, Kamis.
Pendiri Lion Air Group tersebut belum bisa memastikan apakah bangunan baru tersebut nantinya menjadi pusat pelayanan atau tetap di tempat sekarang di Jalan Tun Razak Kuala Lumpur.
"Kami akan membangun pusat pelayanan dan diplomosi ekonomi yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi bahwa setiap perwakilan diminta fokus ke diplomasi ekonomi," ujarnya.
Rusdi Kirana menegaskan pihaknya saat ini sudah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia.
"Kami sudah memberikan pelayanan 24 jam namun tetap tidak cukup karena itu kami sedang mengajukan penambahan 30 orang staf ke pemerintah pusat untuk membantu pelayanan di KBRI Kuala Lumpur," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut Rusdi mengatakan "media gathering" merupakan salah satu program unggulan KBRI Kuala Lumpur karena dengan program tersebut pihaknya bisa berbuat untuk kebaikan dua negara dalam bidang sosial, budaya, perdagangan, politik.
"Kita ingin mendengar masukan dari teman-teman agar kita bisa memperbaiki apa yang bisa kita lakukan," katanya.
Sedangkan pariwisata, ujar dia merupakan bidang diharapkan oleh pemerintah kedua negara agar bisa sama-sama meningkatkan bidang pariwisata tersebut.
"Kebetulan saya punya airline Malindo di Malaysia dan Batik di Indonesia yang latar belakangnya kita sama-sama ingin mengenalkan destinasi wisata di Indonesia dan destinasi wisata di Malaysia," tambahnya.
Namun, ujar Rusdi semua ruang lingkupnya terbatas tanpa bantuan dari media massa.
"Kunjungan wisata penting agar bisa melihat destinasi wisata di Indonesia juga tempat-tempat wisata di Malaysia. Untuk itu diperlukan masukan dari media dan 'social media influencers' agar bisa disampaikan ke Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan tanya jawab perwakilan dari penerbitan Karang Keraf, Ahmad Yani menyambut baik pelaksanaan kunjungan (trip) ke Indonesia yang difasilitasi oleh KBRI Kuala Lumpur.
"Saya sering ke Jakarta namun ada sisi yang lain dari trip yang difasilitasi KBRI Kuala Lumpur yang bisa dibagikan ke masyarakat Malaysia. Kehadiran bapak di Malaysia sangat membantu terutama kami di media banyak mendapatkan informasi," terangnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut sejumlah atase dan Koordinator Fungsi KBRI Kuala Lumpur.
Berita Terkait
Jakarta akan terbangkan 500 drone di Bundaran HI saat malam tahun baru
Kamis, 28 Desember 2023 8:23 Wib
Wow Pisang mas Kirana Lumajang sudah bersertifikat internasional
Minggu, 12 Maret 2023 18:53 Wib
Hamil tujuh bulan, Citra Kirana bersiap untuk sambut buah hati
Kamis, 11 Juni 2020 9:42 Wib
Kirana Larasati ucapkan selamat kepada Jokowi
Minggu, 20 Oktober 2019 14:30 Wib
Kirana Agustina dari Indonesia arungi samudra atlantik
Minggu, 29 September 2019 6:25 Wib
Atiqah Hasiholan jajal profesi baru
Senin, 1 April 2019 16:58 Wib
Cerita Kirana Larasati ketemu dengan KHMa'ruf Amin.
Jumat, 22 Maret 2019 3:09 Wib
KBRI Kuala Lumpur urus pemulangan Siti Aisyah
Senin, 11 Maret 2019 16:39 Wib