Morowali (ANTARA) - Dalam rangka memperkuat sinergitas dan toleransi umat beragama, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom bersama rombongan melakukan kunjungan di Kawasan PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu.
Rombongan PGI diisambut oleh manajemen PT IMIP yang diwakili oleh Manager General Affair Joko Suprapto, rombongan PGI diajak keliling Kawasan Industri PT IMIP.
Gomar Gultom menjelaskan, karyawan PT IMIP membutuhkan bimbingan spiritual mengingat, potensi karyawan kawasan IMIP sebanyak 83 ribu karyawan.
“Kami bekerja sama dengan baik dengan manajemen perusahaan, agar bisa membina umat serta berjalan beriringan sesuai visi dan misi perusahaan dimana mereka bekerja,” ungkapnya.
Menurutnya, manajemen IMIP menyediakan fasilitas dan waktu untuk bertemu dengan PGI. IMIP juga menyediakan fasilitas oleh kepada setiap orang beriman seperti masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.
“Kita tidak bisa dipisahkan oleh agama dalam dunia kerja. Kita bekerja bersama menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Yang dilakukan PGI untuk mewujudkan toleransi, kami selalu mengajak gereja-gereja untuk tidak fokus pada ajaran yang esklusif, namun bagaimana tampil bersama-sama membuka diri untuk melihat suatu kebenaran dan kebaikan,” ucapnya.
PGI bisa mendorong dan memotivasi umat untuk menjaga keamanan sehingga kondusif dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, tidak terlibat dalam tindak pidana, judi, dan mabuk-mabukan.
“Saya berharap juga manajemen IMIP selalu menunjukan tanggung jawab sosialnya. Tidak hanya mengejar benefit keuntungan, tetapi juga ada peran-peran sosial yang harus dilakoni dan memperhatikan kesejahteraan karyawan, keamanan karyawan dan penguatan toleransi.
Olehnya itu marilah kita membangun toleransi dengan saling menguatkan untuk berbagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Pdt Dr Martinus Bonggili mengatakan, silaturahmi ini untuk memberikan apresiasi, sekaligus ungkapan terimakasih atas kerja sama IMIP yang sudah dibangun dengan baik.
Karyawan Kristiani yang ada di IMIP mendapatkan perhatian cukup baik dan pelayanan spritualitas terbangun dengan baik.
“Saya percaya juga bahwa umat beragama lainnya juga mendapatkan perhatian yang sama. Kami berharap kedepan selalu memperkuat kerja sama terkait dengan pengembangan dan pembinaan-pembinaan mental spritualitas bagi warga umat Kristen yang ada di kawasan IMIP,” ucapnya.
Dengan terbangunnya komunikasi yang baik, akan tercipta kondisi yang rukun sehingga dapat bekerja dengan baik.
“Kami dari Kementerian Agama bidang Bimas Kristen Sulteng memberikan apresiasi ternyata selama ini telah terbangun komunikasi yang baik dibuktikan dengan beberapa pendeta ditempatkan di kawasan IMIP untuk memberikan pelayanan maksimal. Tercipta kondisi yang penuh dengan kerukunan umat beragama,” tuturnya.
Rombongan PGI diisambut oleh manajemen PT IMIP yang diwakili oleh Manager General Affair Joko Suprapto, rombongan PGI diajak keliling Kawasan Industri PT IMIP.
Gomar Gultom menjelaskan, karyawan PT IMIP membutuhkan bimbingan spiritual mengingat, potensi karyawan kawasan IMIP sebanyak 83 ribu karyawan.
“Kami bekerja sama dengan baik dengan manajemen perusahaan, agar bisa membina umat serta berjalan beriringan sesuai visi dan misi perusahaan dimana mereka bekerja,” ungkapnya.
Menurutnya, manajemen IMIP menyediakan fasilitas dan waktu untuk bertemu dengan PGI. IMIP juga menyediakan fasilitas oleh kepada setiap orang beriman seperti masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.
“Kita tidak bisa dipisahkan oleh agama dalam dunia kerja. Kita bekerja bersama menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Yang dilakukan PGI untuk mewujudkan toleransi, kami selalu mengajak gereja-gereja untuk tidak fokus pada ajaran yang esklusif, namun bagaimana tampil bersama-sama membuka diri untuk melihat suatu kebenaran dan kebaikan,” ucapnya.
PGI bisa mendorong dan memotivasi umat untuk menjaga keamanan sehingga kondusif dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, tidak terlibat dalam tindak pidana, judi, dan mabuk-mabukan.
“Saya berharap juga manajemen IMIP selalu menunjukan tanggung jawab sosialnya. Tidak hanya mengejar benefit keuntungan, tetapi juga ada peran-peran sosial yang harus dilakoni dan memperhatikan kesejahteraan karyawan, keamanan karyawan dan penguatan toleransi.
Olehnya itu marilah kita membangun toleransi dengan saling menguatkan untuk berbagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Pdt Dr Martinus Bonggili mengatakan, silaturahmi ini untuk memberikan apresiasi, sekaligus ungkapan terimakasih atas kerja sama IMIP yang sudah dibangun dengan baik.
Karyawan Kristiani yang ada di IMIP mendapatkan perhatian cukup baik dan pelayanan spritualitas terbangun dengan baik.
“Saya percaya juga bahwa umat beragama lainnya juga mendapatkan perhatian yang sama. Kami berharap kedepan selalu memperkuat kerja sama terkait dengan pengembangan dan pembinaan-pembinaan mental spritualitas bagi warga umat Kristen yang ada di kawasan IMIP,” ucapnya.
Dengan terbangunnya komunikasi yang baik, akan tercipta kondisi yang rukun sehingga dapat bekerja dengan baik.
“Kami dari Kementerian Agama bidang Bimas Kristen Sulteng memberikan apresiasi ternyata selama ini telah terbangun komunikasi yang baik dibuktikan dengan beberapa pendeta ditempatkan di kawasan IMIP untuk memberikan pelayanan maksimal. Tercipta kondisi yang penuh dengan kerukunan umat beragama,” tuturnya.