Makassar (ANTARA) - Penjabat Bupati Morowali Utara Dr Farid R. Yotolembah membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pemimpin agama Islam dan Kristen se-Morowali Utara, yang berlangsung di salah sebuah hotel di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat malam).
Menurut Kepala Bagian Kesra Kantor Bupati Morut Bahardin Sakaria, S.PdI, M.Pd, bimtek kali ini diikuti 83 orang yang terdiri atas 51 orang imam masjid dan 32 pendeta.
Bimtek berlangsung selama dua hari untuk meningkatkan kapasitas para tokoh agama dalam menjalankan tugas melayani masyarakat di bidang spiritual dan keagamaan.
83 tokoh agama Morut ikut Bimtek di Makassar, Pj.Bupati puji kegiatan ini sebagi sangat penting. ANTARA/HO-MCDD
Penjabat Bupati Morut Farid R. Yotolembah yang juga Staf Ahli Gubernur Sulteng tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek para tokoh agama ini sangat penting bagi kemajuan ummat.
"Saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara bimtek. Kegiatan ini sangat penting karena para imam dan pendeta merupakan ujung tombak pembinaan spiritual dan keagamaan di masyarakat," ujarnya.
Para imam dan pendeta, kata Farid, memiliki peran sebagai teladan, pembimbing dan pengayom ummat, sehingga mereka perlu terus ditingkatkan kapasitas, pengetahuan, keterampilan serta motivasi agar mereka lebih efektif dalam melaksanakan tugas.
Kabag Kesra Pemkab Morut Bahardin yang didampingi seorang pejabat Kesra lainnya Pdt Selvi Matindas mengemukakan bahwa Bimtek untuk pemimpin agama Islam dan Kristen seperti ini sudah beberapa kali dilaksanakan pada 2024. Sedangkan untuk pemimpin agama lainnya dilaksanakan dengan ziarah di tempat-tempat suci mereka.
Menurut catatan media ini, perhatian Pemkab Morut selama kepemimpinan Delis-Djira terhadap para tokoh agama sangat besar, tidak hanya bimtek, tetapi juga pemberian insentif bulanan sejak 2022, ibadah di Tanah Suci, serta menyertakan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan. (RM)
Menurut Kepala Bagian Kesra Kantor Bupati Morut Bahardin Sakaria, S.PdI, M.Pd, bimtek kali ini diikuti 83 orang yang terdiri atas 51 orang imam masjid dan 32 pendeta.
Bimtek berlangsung selama dua hari untuk meningkatkan kapasitas para tokoh agama dalam menjalankan tugas melayani masyarakat di bidang spiritual dan keagamaan.
Penjabat Bupati Morut Farid R. Yotolembah yang juga Staf Ahli Gubernur Sulteng tersebut dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek para tokoh agama ini sangat penting bagi kemajuan ummat.
"Saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara bimtek. Kegiatan ini sangat penting karena para imam dan pendeta merupakan ujung tombak pembinaan spiritual dan keagamaan di masyarakat," ujarnya.
Para imam dan pendeta, kata Farid, memiliki peran sebagai teladan, pembimbing dan pengayom ummat, sehingga mereka perlu terus ditingkatkan kapasitas, pengetahuan, keterampilan serta motivasi agar mereka lebih efektif dalam melaksanakan tugas.
Kabag Kesra Pemkab Morut Bahardin yang didampingi seorang pejabat Kesra lainnya Pdt Selvi Matindas mengemukakan bahwa Bimtek untuk pemimpin agama Islam dan Kristen seperti ini sudah beberapa kali dilaksanakan pada 2024. Sedangkan untuk pemimpin agama lainnya dilaksanakan dengan ziarah di tempat-tempat suci mereka.
Menurut catatan media ini, perhatian Pemkab Morut selama kepemimpinan Delis-Djira terhadap para tokoh agama sangat besar, tidak hanya bimtek, tetapi juga pemberian insentif bulanan sejak 2022, ibadah di Tanah Suci, serta menyertakan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan. (RM)