Paslon bupati dan wakil bupati dengan tagline Solit (Sopyan – Ablit) pada pilkada tahun 2020 itu tak hanya berangkat dengan sejumlah pejabat terkait, namun juga beberapa pendukung militannya yang tergabung dalam Barisan Sopyan Kaepa (Basoka) ikut ke Palu.
Pelaksana Harian Bupati Banggai Laut, Ramli Nadjil mengungkapkan pelantikan yang awalnya direncanakan secara virtual mengalami perubahan, sehingga panitia pelantikan paslon bupati Balut pun langsung bergerak cepat.
Pelantikan yang akan dilaksanakan di Jodjokodi Convention Centre (JCC) Palu itu akan dilaksanakan secara tatap muka.
“Setelah mendapatkan informasi terkait pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dari biro Humas Provinsi Sulteng, saya langsung menggelar rapat persiapan pemberangkatan ke Palu,” terang Ramli, Rabu (24/2).
Ia mengatakan bahwa panitia lokal langsung berkoordinasi dengan bupati dan wakil bupati terpilih terkait perubahan kegiatan dan lokasi pelantikan itu.
“Semua sudah siap dan langsung diarahkan berangkat hari ini,” ungkapnya.
Juru Bicara Gubernur Sulawesi Tengah, Haris Kariming saat dikonfirmasi terkait perubahan prosesi pelantikan secara virtual menjadi tatap muka itu menjelaskan bahwa pelantikan secara off line itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Awalnya memang disarankan untuk dilaksanakan secara virtual. Namun, koordinasi terakhir dengan Ditjen Otda Kemendagri disesuaikan sama seperti pelantikan di provinsi lainnya, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga menjelaskan bahwa pelantikan itu baru mengakomodir lima daerah yang telah melaksananakan pilkada serantak di Sulteng.
Kelima kepala daerah yang akan dilantik itu antara lain; Kota Palu , Kabupaten Toli-toli, Balut, Sigi dan Poso.
