Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dinyatakan bebas penyakit Malaria karena tidak ada ditemukan kasus tersebut beberapa tahun terakhir.
"Banggai dinyatakan bebas malari sejak 2018, termasuk sejumlah daerah di Sulteng," kata Kepala Dinas Kesehatan Banggai I Wayan Suartika di Banggai, Kamis.
Ia menjelaskan, Pemerintah Pusat optimistis target eliminasi malaria bisa tercapai, karena semakin hari semakin banyak daerah yang bebas dari penyakit tersebut.
Kebijakan Pemprov Sulteng terkait eliminasi malaria tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Eliminasi Malaria di Sulawesi Tengah.
Keputusan itu tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia.
Selain itu, ada pula Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 443.41/465/SJ tahun 2010 tentang Pelaksanaan Program eliminasi Malaria di Indonesia.
"Selain Banggai, Banggai Laut juga dinyatakan eliminasi Malaria pada tahun 2021, kemudian empat daerah lainnya di Sulteng juga mendapat predikat sama yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, Buol dan Tolitoli," ucapnya.
Kata dia, menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, dilihat dari profil kesehatan Sulteng ada beberapa syarat untuk mendapatkan sertifikat eliminasi malaria, diantaranya tidak ada kasus Indegenous (penularan setempat) selama tiga tahun berturut-turut.
Kemudian, angka annual parasite incidenca (API) kurang dari 1 persen selama tiga tahun berturut-turut, selain itu adanya pemetaan daerah reseptif malaria.
"Data Kemenkes menyebutkan, bahwa status endemisitas malaria di provinsi ini. Kami juga mengimbau warga selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Wayan.
