Dukungan Anggaran Sektor Pertanian Sulteng Terus Meningkat

id iriani

Dukungan Anggaran Sektor Pertanian Sulteng Terus Meningkat

Kadis Pertanian Sulteng Trie Iriani bersama petani usai penyerahan bantuan traktor kepada petani Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, Jumat (17/4) (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Kecenderungan anggaran kita tiap tahunnya terus naik, tinggal sekarang bagaimana masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya dukungan pemerintah ini
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah Trie Iriani Lamakampali mengatakan dukungan alokasi anggaran daerah dan nasional sektor pertanian dari tahun ke tahun cenderung naik hingga mencapai Rp69 miliar pada APBD 2015.

"Kecenderungan anggaran kita tiap tahunnya terus naik, tinggal sekarang bagaimana masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya dukungan pemerintah ini," katanya di Palu, Senin.

Dibandingkan lima tahun sebelumnya, dukungan APBD ke Dinas Pertanian hanya berkisar Rp11 miliar namun kondisi itu terus membaik pada 2012 menjadi Rp25 miliar.

Pada 2013 kata Trie anggaran naik menjadi Rp40 miliar dan pada 2014 mencapai Rp69 miliar.

"Sekitar Rp40 miliar itu untuk pembangunan," katanya.

Pada 2015 dukungan APBD ke Dinas Pertanian cenderung sama pada 2014 karena sejumlah anggaran tersedot untuk membiayai pemilihan kepala daerah serentak dan dukungan Sail Tomini.

"Pemerintah terus berupaya konsisten mendorong sektor pertanian sebagai andalan daerah karena masyarakat kita paling banyak mengandalkan sektor ini," katanya.

Trie mengatakan dukungan APBN juga terus meningkat tajam dari tahun ke tahun. 

Diperkirakan pada APBN 2016 nanti, dukungan APBN untuk Sulawesi Tengah mencapai Rp500 miliar.

"Perubahan APBN kita ada ketambahan sekitar Rp25 miliar untuk mendukung hortikultura seperti bawang dan sayur," katanya.

Menurut Trie, produktivitas pertanian di Sulawesi Tengah pada 2014 sudah menyentuh 4,6 ton perhektar dengan total produksi 1,022 juta ton gabah kering giling.

Angka ramalan I/2016 diperkirakan naik menjadi 1,061 ton gabah kering giling.

Cuaca panas akibat el nino sedang di Sulawesi Tengah kata Trie, tidak menyebabkan dampak ektrim terhadap produksi pertanian karena hanya sebagian kecil saja daerah yang terancam kering.