Palu, (antarasulteng.com) - Kebakaran yang melanda wilayah Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, telah meludeskan sekitar 7.000 pohon cengkeh milik masyarakat di daerah setempat.
"Itu baru di Desa Kamalu. Belum termasuk di desa tetangga, Desa Buga," kata Kepala Desa Kamalu Rusli A Laindjong yang dihubungi dari Palu, Senin sore.
Kebakaran yang terjadi di Desa Kamalu dan Desa Buga, Kecamatan Ogodeide tersebut terjadi sejak Jumat (16/10) sore.
Menurut laporan kepolisian setempat, awalnya masyarakat menduga hanya kebakaran biasa, namun kebakaran besar baru ketahuan pada Sabtu pagi setelah puluhan hektare lahan perkebunan dan hutan ludes terbakar.
Menurut Rusli aparat desa belum mendata kebakaran kebun kakao, durian sambung dan kelapa dalam sebab masyarakat dan instansi terkait masih konsentrasi melakukan pemadaman.
"Sekarang di desa kami dinyatakan darurat," katanya.
Rusli mengatakan saat ini aparat TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, organisasi Pramuka, organisasi pencinta alam dan masyarakat sedang bergotong royong memadamkan api. Namun karena medan yang sulit dan terbatasnya sarana membuat api sulit dipadamkan.
Menurut Rusli luasan areal yang sudah terbakar diperkirakan mencapai 400 hektare terdiri dari kebun masyarakat dan hutan.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Tolitoli Rudi Bantilan mengatakan hingga Minggu malam, diperkirakan areal yang sudah terbakar mencapai 300 hektare.
Rudi mengatakan hingga Senin sore sejumlah titik api belum berhasil dipadamkan bahkan api sudah menjalar ke hutan dan sampai ke jalan raya.
Dia mengatakan hingga kini belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja kata Rudi masyarakat sudah panik karena api tak kunjung padam.
Berita Terkait
Medan Zoo siap sambut wisatawan libur Idul Fitri
Selasa, 9 April 2024 2:57 Wib
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
Balai Karantina kunjungi kebun dan rumah kemas durian di Parimo
Selasa, 20 Februari 2024 21:19 Wib
Menteri KHK: Lembaga konservasi dukung pengelolaan tumbuhan-satwa liar
Rabu, 31 Januari 2024 7:55 Wib
Medan Zoo diminta evaluasi terkait kematian empat ekor harimau
Selasa, 30 Januari 2024 9:35 Wib
Cawapres Gibran sebut istilah berburu di kebun binatang wajar di perpajakan
Jumat, 29 Desember 2023 14:26 Wib
Polres Agam tangkap dua petani tanam ganja di kebun pisang
Selasa, 19 Desember 2023 15:25 Wib
Taman Safari Solo rencanakanbangun MuseumGesangpada 2024
Minggu, 17 Desember 2023 7:21 Wib