Rusdy Mastura canangkan Sulteng Negeri Seribu Megalit

id Megalit, cagar budaya, pariwisata, Pemprov Sulteng, gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, budaya, prasejahtera, sejarah

Rusdy Mastura canangkan Sulteng Negeri Seribu Megalit

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura (enam dari kanan) bersama pejabat daerah berpose dengan latar Patung Palindo sebagai salah satu situs cagar budaya usai pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit berlangsung di wilayah Lembah Bada, Kabupaten Poso, Selasa (10/10/2023). ANTARA/HO-Korem 132/Tadulakota

Poso, Sulteng (ANTARA) -
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mencanangkan Sulteng sebagai Negeri Seribu Megalit dalam upaya Pemerintah Daerah (Pemda) setempat menjaga kelestarian peninggalan benda-benda prasejarah.

"Benda-benda peninggalan prasejarah dari peradaban manusia harus dijaga kelestariannya," kata Rusdy dalam pencanangan Sulteng sebagai Negeri Seribu Megalit di Bada Poso, Kabupaten Poso, Selasa.
 
Ia menjelaskan, cagar budaya yang dimiliki daerah ini tidak kalah menariknya dengan cagar budaya di belahan dunia lainnya. Melalui benda-benda peninggalan masa lampau ini menandakan bahwa peradaban manusia di Sulteng jauh sebelumnya sudah ada.
 
Selain itu, pencanangan Negeri Seribu Megalit juga menjadi satu upaya pemerintah dalam meningkatkan fiskal daerah, demi mengoptimalkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta mempromosikan pariwisata unggulan daerah.
 
"Selain untuk kepentingan ekonomi dan pariwisata, cagar budaya juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sains sebagai tempat penelitian bagi ilmuwan," ujarnya.
 
Di kesempatan itu, gubernur mengapresiasi tokoh Pemerintah Desa setempat serta masyarakat adat yang konsisten menjadikan situs cagar budaya ini sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya daerah secara turun temurun hingga tetap lestari sampai sekarang ini.
 
"Sulteng memiliki jejak peradaban prasejarah berusia ribuan tahun yang berpusat di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi," ucap Rusdy.
 
Dari situs-situ yang ada, katanya, seperti Patung Palindo, Arca Menhir, kuburan batu dan sejumlah benda terbuat dari batu banyak ditemukan arkeolog di dua kabupaten itu. Ini menandakan peradaban masa lampau sudah maju di masanya.
 
Setelah pencanangan, Pemprov Sulteng membangun infrastruktur jalan ke lokasi-lokasi cagar budaya yang ada di Poso dan Sigi, termasuk sarana dan prasarana kepariwisataan untuk menopang pengembangan cagar budaya sebagai destinasi wisata.
 
"Pemerintah pusat juga mendukung langkah Pemprov Sulteng dalam pengembangan sektor pariwisata, sebagaimana di sampaikan Wakil Presiden saat berkunjung di daerah ini pada pekan lalu, melalui program Sulteng Negeri Seribu Megalit dapat membantu meningkatkan target 2 juta kunjungan pada 2023," katanya.

Pencanangan Negeri Seribu Megalit bertepatan dengan Festival Danau Poso yang berlangsung di Tentena.