Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Lukman S Thahir menyatakan guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki kepekaan dalam mendidik siswa dan siswi di satuan pendidikan.
"Jika kepekaan guru hilang dalam proses mendidik, maka generasi muda akan hancur," kata Profesor Lukman S Thahir, di Palu, Sabtu, pada yudisium dan pengukuhan guru profesional pendidikan profesi guru dalam jabatan batch dua tahun 2023.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Datokarama mencetak/yudisium sebanyak 222 guru profesional program nasional Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan batch dua, berlangsung di Kota Palu.
Sebanyak 222 guru tersebut berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 160 orang meliputi Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, dan 62 orang guru berasal dari provinsi se-Indonesia.
Kepekaan seorang guru, menurut Prof Lukman, sangat penting, untuk membangun hubungan emosional antara guru dan peserta didik. Terbangunnya hubungan emosional bertujuan agar guru dapat mengenal peserta didiknya dengan baik.
Menurut Profesor Lukman, jika hubungan emosional telah terbangun dengan baik, proses pembelajaran akan mudah dilakukan para guru dalam meningkatkan SDM generasi muda.
"Ini tugas pertama yang harus dibangun oleh para guru," ujarnya.
Kepada para guru, Lukman Thahir menekankan agar memperhatikan tugas pertama tersebut yang sesuai ketentuan perundangan meliputi mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi para peserta didik.
Sementara Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Doktor Saepuddin Mashuri mengemukakan keberhasilan menyelenggarakan program nasional PPG tidak terlepas dari kerja sama multipihak.
"Utamanya kerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Sulteng dan Kementerian Agama," ujarnya.
Saepuddin mengatakan bahwa pemerintah dalam program nasional PPG memberikan dukungan pendanaan, sehingga para guru dalam mengikuti pembinaan untuk menjadi guru profesional.
"Kerja sama ini juga akan ditingkatkan terus di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Ia menerangkan, para guru dengan 222 yang diyudisium, mereka telah mengikuti pembinaan berupa pendalaman materi, lokakarya, dan UKM PPG yang terdiri dari ujian kinerja dan ujian pengetahuan.
Ke depan, kata dia, FTIK UIN Datokarama sebagai LPTK yang menyelenggarakan program PPG akan meningkatkan kelulusan dengan memperkuat kompetensi pengetahuan bagi guru dalam menghadapi ujian pengetahuan.
"Hal ini dilakukan dengan strategi melakukan induksi dan try out berkali kali menggunakan aplikasi sendiri," ujarnya.
Di samping itu, LPTK UIN Datokarama juga memperkuat kompetensi dosen dan guru pamong melalui pelatihan.