Pemkot-Palu ajak Kadin kolaborasi berdayakan UMKM

id Umm, kadin, pemberdayaan UMKM, pemkotpalu, Sulteng, ekonomi, bisnis, usaha mikro

Pemkot-Palu ajak Kadin kolaborasi berdayakan UMKM

Plh Wali Kota Palu Irmayanti Petalolo (tengah) memimpin pertemuan bersama Kadin dan sejumlah OPD setempat membahas penguatan UMKM, Selasa (1/10/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Palu (ANTARA) -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat berkolaborasi memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di ibu Kota Sulawesi Tengah itu.
"Kadin salah satu pemangku kepentingan di bidang perdagangan yang dapat membatu pengembangan UMKM melalui pemberdayaan," kata Pelaksana tugas harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayani Petalolo dalam pertemuan bersama Kadin dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setempat membahas penguatan UMKM, Selasa.
Ia mengemukakan UMKM salah satu sub sektor yang tangguh dalam menghadapi fluktuasi ekonomi nasional, oleh sebab itu pemerintah daerah (pemda) melakukan upaya-upaya penguatan supaya mereka lebih kokoh.
Oleh sebab itu peran Kadin sangat dibutuhkan dalam membantu membangun iklim bisnis yang lebih baik, mulai dari penguatan produk usaha hingga pemasaran produk.
"Kegiatan usaha atau industri skala besar tentu sudah memiliki tingkat kemapanan, sedangkan industri rumahan maupun kegiatan ultra mikro masih membutuhkan pendampingan, supaya ke depan mereka mandiri dan memiliki pendapatan yang stabil," ujarnya.
Selain pendampingan penguatan produk, di sisi lain Pemkot Palu telah memfasilitasi UMKM masuk dalam kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Menurut data Pemkot Palu tahun 2023, kurang lebih 20.982 pelaku UMKM telah terdaftar sebagai peserta Jamsostek.
"Upaya ini adalah bentuk komitmen Pemkot Palu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," ucap Irmayanti yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu.
Ia menambahkan Pemkot Palu saat ini telah mempersiapkan etalase usaha berbasis digital melalui program inkubator bisnis.
Sebelum menuju pasar lebih luas, dibutuhkan penguatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan untuk perbaikan manajemen bisnis, perbaikan produk dari yang biasa menjadi unggulan dan ditunjang dengan label serta kemasan, guna menarik minat konsumen.
"Itu sebabnya kami berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di bidang perdagangan supaya program prioritas Pemkot Palu dapat tercapai sesuai target realisasi. Kami juga berterima kasih kepada Kadin telah membantu memfasilitasi tempat sebagai pusat kuliner di kawasan hunian tetap (huntap) Talise," kata dia menuturkan.