Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan tes urine massal bagi seluruh jajaran Kanwil dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
"Ini bukan sekadar simbol komitmen. Kita ingin memastikan bahwa perang terhadap narkoba dimulai dari dalam rumah kita sendiri," kata Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan tes urine ini, pihaknya menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng sebagai mitra pelaksana untuk memastikan proses pengujian berlangsung profesional, objektif, dan menyeluruh.
Ia menyebut langkah ini menjadi implementasi langsung dari 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, khususnya dalam upaya pemberantasan tindak pidana narkoba dan penipuan di lingkungan pemasyarakatan.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga menjadi bentuk tanggung jawab moral dan profesional Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemasyarakatan untuk memastikan bahwa mereka bersih dari pengaruh narkotika sebelum menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap warga binaan.
Sementara itu, sebanyak 61 orang pegawai Kanwil Ditjenpas Sulteng, termasuk pejabat struktural, pelaksana, hingga CPNS mengikuti tes tersebut.
Tes urine juga dilakukan secara serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas), rumah tahanan negara (Rutan), dan LPKA se-Sulawesi Tengah yang menyasar seluruh petugas dan warga binaan.
"Kalau kita ingin bersih di luar, maka yang di dalam harus lebih dulu bersih. Jangan beri ruang toleransi terhadap penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia mengatakan dengan pelibatan penuh dari BNNP dan seluruh jajaran, tes ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi dimaknai sebagai gerakan berkelanjutan yang menyasar kultur dan sistem kerja yang bebas dari narkoba.
