Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah mengatakan Posyandu bergerak atau posyandu mobile merupakan upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada warga, terutama pelayanan kepada lanjut usia (lansia), balita, dan ibu hamil.
Wali Kota Palu Harianto Rasyid pada peluncuran posyandu bergerak di Palu, Jumat, mengatakan layanan itu merupakan program inovasi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dengan menghadirkan enam posyandu dengan 12 tenda yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, supaya masyarakat taman datang berkunjung.
Enam posyandu bergerak akan melayani 46 kelurahan dari delapan kecamatan di Kota Palu
Ia menekankan pelaksanaan posyandu di rumah-rumah warga selama ini bertujuan untuk menciptakan kedekatan dengan masyarakat, agar lebih nyaman dalam menerima pelayanan sehingga fasilitas yang layak tetap harus dikatakan.
"Posyandu bukan hanya sekadar memeriksa kesehatan masyarakat, tetapi lebih dari itu sebagai wadah promosi kesehatan, supaya warga mengedepankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Wali kota menegaskan layanan kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas Pemkot dalam menyelenggarakan pelayanan publik, yang mana fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah harus mengedepankan keramahan, cepat dan tepat.
"Faskes tidak boleh mengabaikan warga datang berobat. Tidak boleh membedakan pelayanan kepada orang miskin dan orang kaya, pelayanan yang optimal akan memberikan dampak positif terhadap penilaian pemerintah, begitu pun posyandu," ujarnya.
Wali kota mengharapkan inovasi posyandu bergerak mampu menjadi langkah nyata Kota Palu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sekaligus menjadi model percontohan bagi daerah lain.
