Palu (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XXIII/Palaka Wira, Sulawesi Tengah, menggelar Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) tahun 2025 dalam upaya membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan cinta tanah air.
Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar di Palu, Sabtu, mengatakan kegiatan KKRI merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masa depan bangsa.
“Melalui KKRI, Kodam XXIII/Palaka Wira berkomitmen menyiapkan generasi muda yang tangguh, berani, dan berkarakter agar siap mengabdi bagi bangsa dan negara,” katanya.
Ia menjelaskan program KKRI merupakan salah satu program pembinaan generasi muda di bawah binaan Kementerian Pertahanan dan TNI.
Program ini bertujuan menanamkan semangat bela negara, nasionalisme, disiplin, serta kepemimpinan sejak dini, selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Melalui kegiatan ini, pelajar dilatih menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan kepedulian sosial.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Peserta menerima pembekalan meliputi pengetahuan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa dan wawasan kebangsaan, kepemimpinan berwawasan bela negara, kedisiplinan, latihan baris-berbaris (PBB) dan peraturan penghormatan militer (PPM), latihan survival, pionir, SAR, serta pembinaan mental kebangsaan oleh prajurit TNI AD.
Pangdam menegaskan bahwa Kodam XXIII/Palaka Wira akan terus berperan aktif dalam pembinaan generasi muda melalui kegiatan yang menanamkan nilai kejuangan, kepemimpinan, dan semangat bela negara.
“Dengan semangat Palaka Wira, mari kita bentuk generasi muda yang tangguh, berani, dan setia kepada NKRI,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyampaikan apresiasi terhadap Kodam XXIII/Palaka Wira atas komitmennya membina generasi muda melalui KKRI.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi wadah penting dalam memperkuat karakter, moral, serta nasionalisme pelajar di tengah kemajuan teknologi dan arus globalisasi.
Gubernur juga menekankan bahwa kadet merupakan simbol disiplin dan tanggung jawab yang harus menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, para kadet diharapkan menjadi generasi yang cerdas, memahami bahaya narkoba, serta menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Mari kita wujudkan semangat kebersamaan dan persaudaraan tanpa batas,” ujarnya.
