Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menerima hasil rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pemulihan bencana gempa dari pemerintah pusat dari pekerjaan Infrastruktur Skala Lingkungan Central Sulawesi Rehabilitation And Reconstruction Project (ISL-CSRRP).
"Gempa, tsunami dan likuefaksi memberikan dampak yang besar terhadap fasilitas umum, sosial dan pemukiman masyarakat," Kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Palu Lukman dalam kegiatan penyerahan hasil pekerjaan infrastruktur skala lingkungan di Kota Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, pemulihan kembali infrastruktur dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan infrastruktur melalui kegiatan ISL-CSRRP merupakan komitmen pemerintah membantu daerah terdampak bencana.
Adapun kegiatan infrastruktur yakni pekerjaan pemulihan jalan lingkungan, pekerjaan drainase, plat deucker, bak air dan ruang terbuka hijau (RTH) dengan alokasi anggaran Rp14,7 miliar lebih khusus Kota Palu.
Pengalokasian anggaran berdasarkan Keputusan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Nomor : 75/KPTS/CK/2022 tanggal 2 Desember 2022, tentang Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan (ISL) proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Sulawesi Tengah.
"Kerusakan dan kerugian terbesar terutama pada permukiman, infrastruktur, sosial dan ekonomi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala," ujarnya.
Ia menjelaskan hasil hitung cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), United Nations Development Programme (UNDP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) indikasi total kerusakan dan kerugian mencapai dampak bencana alam 28 September 2018 sekitar Rp18,48 triliun.
Ia menyarankan kegiatan swakelola seperti program ISL dapat dilanjutkan di tahun-tahun yang akan datang, Pemkot Palu terbuka dan siap memenuhi semua persyaratan kriteria program.
"Meski hasil rehab-rekon belum mampu menjawab semua kebutuhan infrastruktur dasar permukiman di semua wilayah Kota Palu, paling tidak kegiatan tersebut dapat membantu memulihkan dari situasi bencana," tutur Lukman.