Jakarta (ANTARA) - Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) terpilih sebagai emiten terbaik bidang pertanian dalam Bisnis Indonesia Award 2019 yang bertema Profitability and Stability.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini dinilai mampu menjaga performa yang stabil di tengah melemahnya harga minyak sawit dunia.
Penghargaan diberikan oleh Presiden Direktur Bisnis Indonesia grup Lulu Terianto di Rafless Hotel Kuningan, Jakarta, Jumat (12/07).
“Tema ini ditetapkan untuk memberikan apresiasi kepada emiten yang mampu mencapai pertumbuhan sangat baik di tengah kondisi ekonomi selama 2018 yang tidak mudah,” kata Komisaris Utama Bisnis Indonesia, Hariyadi B. Sukamdani saat membuka acara.
Sukamdani menyatakan, ekonomi nasional masih menghadapi tantangan. Pertumbuhan ekonomi saat ini sebesar 5,17% atau masih lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 5,5%. Pelaku usaha pun mengahadapi tantangan berupa melemahnya nilai tukar rupiah dan perlambatan di sektor usaha.
“Saya berharap ajang Bisnis Indonesia Award bisa mendorong atau memacu kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Sehingga mampu berkontribusi maksimal pada pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Bisnis Indonesia Award merupakan penghargaan tertinggi bagi perushaan terbuka di Indonesia. Seleksi nominee dalam ajang tahunan yang sudah berlangsung selama 17 tahun ini dilakukan dengan mengkaji laporan keuangan perusahaan selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2016-2018.
Dari hasil penilaian dewan juri, Terpilih 96 nominee dari 15 kategori. Astra Agro mengungguli 6 perusahaan agribisnis terbuka lainnya dalam ajang ini.
Saat menerima penghargaan, Direktur Astra Agro, M Hadi Sugeng menyatakan tidak mudah bagi perusahaan untuk mempertahankan kinerja positif di tengah melemahnya harga minyak sawit mentah (CPO).
“Banyak tantangan di luar, namun Astra Agro tak pernah berhenti untuk berinovasi guna meningkatkan produktivitas. misalnya pengembangan digitalisasi dalam operasional di perkebunan sawit perusahaan,” kata Hadi Sugeng.
Sebagai komitmen untuk maju bersama bangsa, kata Hadi, Astra Agro memperkuat kemitraan dengan masyarakat khususnya petani kelapa sawit mandiri di sekitar areal perkebunan perusahaan. (Humas AAL)
Baca juga: Astra Agro Lestari sabet Indonesia Excellent Public Company 2018
Baca juga: Astra Agro Lestari raih KEHATI Appreciation 2018
Bacajuga: PT.Astra Agro Lestari, Tbk bukukan pendapatan bersih Rp8,55 triliun
Vice President of Communications PT Astra Agro Lestari Tbk Tofan Mahdi pada acata penerimaan piagam penghargaan "Indonesian Spokeperson of The Year Awatd 2019 di Thamrin Nine Ballroom UOB Plaza, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini dinilai mampu menjaga performa yang stabil di tengah melemahnya harga minyak sawit dunia.
Penghargaan diberikan oleh Presiden Direktur Bisnis Indonesia grup Lulu Terianto di Rafless Hotel Kuningan, Jakarta, Jumat (12/07).
“Tema ini ditetapkan untuk memberikan apresiasi kepada emiten yang mampu mencapai pertumbuhan sangat baik di tengah kondisi ekonomi selama 2018 yang tidak mudah,” kata Komisaris Utama Bisnis Indonesia, Hariyadi B. Sukamdani saat membuka acara.
Sukamdani menyatakan, ekonomi nasional masih menghadapi tantangan. Pertumbuhan ekonomi saat ini sebesar 5,17% atau masih lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 5,5%. Pelaku usaha pun mengahadapi tantangan berupa melemahnya nilai tukar rupiah dan perlambatan di sektor usaha.
“Saya berharap ajang Bisnis Indonesia Award bisa mendorong atau memacu kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Sehingga mampu berkontribusi maksimal pada pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Bisnis Indonesia Award merupakan penghargaan tertinggi bagi perushaan terbuka di Indonesia. Seleksi nominee dalam ajang tahunan yang sudah berlangsung selama 17 tahun ini dilakukan dengan mengkaji laporan keuangan perusahaan selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2016-2018.
Dari hasil penilaian dewan juri, Terpilih 96 nominee dari 15 kategori. Astra Agro mengungguli 6 perusahaan agribisnis terbuka lainnya dalam ajang ini.
Saat menerima penghargaan, Direktur Astra Agro, M Hadi Sugeng menyatakan tidak mudah bagi perusahaan untuk mempertahankan kinerja positif di tengah melemahnya harga minyak sawit mentah (CPO).
“Banyak tantangan di luar, namun Astra Agro tak pernah berhenti untuk berinovasi guna meningkatkan produktivitas. misalnya pengembangan digitalisasi dalam operasional di perkebunan sawit perusahaan,” kata Hadi Sugeng.
Sebagai komitmen untuk maju bersama bangsa, kata Hadi, Astra Agro memperkuat kemitraan dengan masyarakat khususnya petani kelapa sawit mandiri di sekitar areal perkebunan perusahaan. (Humas AAL)
Baca juga: Astra Agro Lestari sabet Indonesia Excellent Public Company 2018
Baca juga: Astra Agro Lestari raih KEHATI Appreciation 2018
Bacajuga: PT.Astra Agro Lestari, Tbk bukukan pendapatan bersih Rp8,55 triliun