Lepat Lau, Khas Pontianak saat Ramadhan

id lepat lau, pontianak

Lepat Lau, Khas Pontianak saat Ramadhan

Lepat khas Pontianak (FOTO ANTARA/Jessica Wusyang)

Pontianak (antarasulteng.com) - Makanan khas Ramadhan di Kalimantan Barat adalah kue bingka, cai kwe, ketupat sambal, lepat lau, lemang, ongol-ongol, hingga bakwan dan keladi goreng.

Ada juga kudapan pisang goreng srikaya, sotong pangkong, gado-gado mie dan sate kuah dan bubur teri.

Minumannya, ada air tahu dan sari kacang hijau.

Nia Kurnianingsih (40) yang sudah meninggalkan Kalbar selama 17 tahun mengaku selalu kangen dengan ongol-ongol isi kacang hijau, keladi goreng dan bubur teri. Sedangkan Dini Damayanti (41) saat dihubungi mengatakan selalu merindukan cai kwe dan pisang goreng srikaya.

Baik Nia maupun Dini, sudah belasan tahun tinggal di Jakarta. Mereka terkadang pulang ke Pontianak untuk ziarah ke makam orangtua atau menghadiri acara keluarga.

"Kalau ziarah ke makam bapak, selepas Lebaran dan saat itu `dipuas-puasin` mencicipi makanan khas Kalbar," kata Dini Damayanti, alumni SMAN III Pontianak itu.

Perantau lainnya, Sherlina Lahey (41) selalu rindu dengan makanan seperti bingka, air tahu, sari kacang hijau, sate kuah dan bakso PSP (lapangan sepakbola).

Kue bingka yang terbuat dari bahan telur dan sedikit mentega itu merupakan kue tradisional yang populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Kalbar. Biasanya wisatawan atau tamu luar daerah membeli oleh-oleh kue tersebut.

Sedangkan air tahu, merupakan minuman berbahan dasar kacang kedelai. Air kedelai seperti minuman kemasan bermerk "soya" itu biasanya dicampur jahe parut dan air gula. Sehingga ketika diminum saat hangat dan dingin dengan es batu terasa segar di tenggorokan.

Menurut Sherlina Lahey yang akrab disapa Lena, air tahu kini juga sudah dijual di kawasan perbelanjaan di Jakarta seperti di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Di sekitar kawasan itu banyak bermukim warga asli Pontianak yang menjadi pedagang kudapan atau kue khas Kalbar.

"Tetapi rasanya berbeda kalau kita membeli di Pontianak langsung," kata Lena yang sudah menetap di Jakarta sekitar 3 tahun itu. (N005)