Jakarta (ANTARA) - Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sebaiknya setelah anak berusia enam bulan dan memperhatikan indikasi lainnya, menurut dokter spesialis anak di RS Pondok Indah Bintaro, Robert Soetandio.
"Harus tahu apakah anak siap, siap secara organ pencernaannya, siap secara neurologis atau sarafnya, (misalnya) bisa mengangkat kepala tidak, lalu motoriknya, bisa menelan tidak, kesiapan psikologis," kata dia dalam Instagram Live, Minggu sore.
Jika anak ternyata belum bisa mengangkat kepala, menelan, maka anak belum dapat diberi MPASI.
"Anak lihat saya makan ingin mengambil, melet-melet, itu tandanya psikologis seperti siap. Mulai coba beri makan," tutur Robert.
MPASI menjadi pengisi kesenjangan nutrisi saat anak berusia enam bulan karena kebutuhan anak berkembang, bertambah dan tidak bisa tercukupi hanya dengan ASI.
Saat orang tua mulai memberi MPASI, pastikan asupannya cukup gizi yakni makro dan mikronutriennya, berikan sesuai jadwal makan supaya rasa lapar dan kenyang anak terjaga dan perhatikan durasi pemberiannya.
"30 menit habis enggak habis harus berhenti karena konsentrasi anak tercapai. Setelah itu konsentrasi mulai berubah. Jangan ada distraksi seperti mainan, berjalan-jalan keliling kompleks agar anak fokus makan" kata Robert.
Rekomendasi dokter
Robert menekankan MPASI harus lengkap secara komposisi gizi yang dibutuhkan anak. Dia tak menyarankan hanya satu menu tunggal semisal buah saja.
"Pisang banyak vitamin, mineral tapi zinc sedikit, protein dan karbohidrat tidak mencukupi. Pemberian menu tunggal tidak disarankan. Menu lengkap yang disarankan," kata dia.
Buah seperti pisang, pepaya, alpukat bisa menjadi pilihan di awal pemberian MPASI dan fungsinya hanya sebagai camilan, bukan menu utama.
Sembari memberikan MPASI, orang tua bisa sembari mengobservasi apakah ada makanan yang tak cocok dengan tubuh anak semisal menimbulkan kulit anak merah-merah, sulit buang air besar atau justru diare.
Lalu, bolehkah MPASI diberi bumbu?
Menurut Robert, tak masalah Anda memberi rasa semisal dari bumbu rempah pada sajian MPASI terutama protein karena jika tak diberi rasa, aroma amis akan tercium.
Anda bisa memberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ladam kemiri, jahe, merica pada menu MPASI anak. Tetapi ingatlah sebaiknya batasi asupan garam dan gula.
"MPASI enggak ada masalah diberi rasa terutama protein kalau tanpa rasa akan amis. Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, merica enggak masalah. Hanya hati-hati dengan gula, garam, batasi. Rasa gurih bisa dari protein, rasa manis dari karbohidrat," kata Robert.
Berita Terkait
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:31 Wib
Ahli Gizi kemukakan Six Pas sebagai metode pemberia MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 12:21 Wib
Ahli Gizi tak rekomendasikan bubur fortifikasi untuk dijadikan MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 12:19 Wib
Kemenkes: Fase setelah kelahiran penting untuk mencegah stunting
Jumat, 26 Januari 2024 15:28 Wib
Kondisi stunting bisa diperbaiki asal penuhi MPASI di 1000 HPK
Kamis, 25 Januari 2024 7:48 Wib
Buku seri "Mommyclopedia" suguhkan resep MPASI untuk penuhi nutrisi buah hati
Kamis, 2 Juli 2020 9:14 Wib
Pemberian MPASI harus mengandung empat nutrisi penting
Senin, 18 Mei 2020 10:27 Wib
MPASI ideal untuk bangun kekebalan tubuh anak
Kamis, 7 Mei 2020 4:50 Wib