Kadin Parigi Moutong sebut ekonomi kerakyatan perlu dikembangkan

id Ekonomi kerakyatan, UMKM, kadin Parimo, Parigi Moutong,Sulteng, Faradiba Zaenong, parigi

Kadin Parigi Moutong  sebut ekonomi kerakyatan perlu dikembangkan

Ilustrasi, Ibu-ibu rumah tangga korban gempa dan tsunami di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sedang membuat abon berbahan baku ikan tuna, Sabtu (19/12/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut ekonomi kerakyatan di kabupaten itu perlu dikembangkan hadapi pertumbuhan ekonomi global terlebih di situasi pandemi COVID-19.

"Ekonomi kerakyatan salah satu alternatif menopang perekonomian daerah maupun nasional pada situasi yang kita alami saat ini akibat dampak pandemi," kata Ketua Kadin Parigi Moutong Faradiba Zaenong, di Parigi, Minggu.

Ketahanan ekonomi kerakyatan yang berada pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah teruji saat tanah air sempat dilanda krisis moneter.
UMKM menjadi garda terdepan menjaga perekonomian nasional dari keterpurukan yang saat itu terpuruk berdampak pada melambungnya harga barang.

"Kita patut bersyukur atas kerja keras UMKM. Karena itu pemerintah perlu menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan ekonomi kerakyatan," ujar Faradiba.

Situasi saat ini mirip moneter 24 tahun silam, namun perekonomian nasional masih bisa dikendalikan pemerintah dengan berbagai pendekatan intervensi kebijakan.

Guna mendukung pemulihan perekonomian nasional, maka pemerintah daerah  diminta agar memberikan ruang bagi pelaku usaha ekonomi kerakyatan menciptakan produk berkualitas dan menyediakan peluang pasar sesuai dengan kebutuhan kondisi saat ini.

"Kadin juga turut berperan dengan memanfaatkan jaringan-jaringan bisnis yang ada di luar untuk mengakomodasi produk dihasilkan UMKM," ucap Faradiba.

Untuk memudahkan intervensi pengembangan kegiatan usaha, maka pemerintah setempat perlu menggandeng lembaga maupun pihak terkait lainnya melakukan pendataan kembali jumlah pelaku usaha ekonomi kerakyatan yang masih produktif maupun tidak produktif di kabupaten itu untuk digunakan sebagai data base.

"Mengembangkan UMKM dan sejenisnya memerlukan data. Kita tidak bisa hanya berandai-andai, data itu penting sebagai acuan untuk mengintervensi mereka melalui program," katanya.

Saat ini Parigi Moutong diuntungkan sejak dibukanya jalur kapal perintis tol laut, yang mana Pelabuhan Parigi di ibu kota kabupaten tersebut telah dijadikan pangkalan bagi kapal perintis sebagai moda transportasi angkutan barang antarpulau. 

Meski begitu, pelaku usaha belum sepenuhnya memanfaatkan peluang ini untuk kepentingan bisnis.

"Kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan, didukung lembaga dan pihak lainnya menjembatani pelaku usaha dalam rangka memudahkan akses kegiatan perekonomian," demikian Faradiba.