Bupati: Pertanian Sigi pendongkrak utama ekonomi kerakyatan

id BUPATI SIGI,PETANI SIGI,PERTANIAN SIGI,PEMKAB SIGI

Bupati: Pertanian Sigi pendongkrak utama ekonomi kerakyatan

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Kecamatan Gumbasa, Rabu (6/5) mengecek kondisi handtraktor sebanyak lima unit yang diberikan kepada petani di Kecamatan Gumbasa dan Tanambulava. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Kecamatan Gumbasa, Rabu (6/5) mengemukakan pertanian Sigi menjadi pendongkrak utama dalam membangun ekonomi kerakyatan.

"Karena itu, kita harus fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis sektor pertanian," ucap Mohammad Irwan Lapatta.

Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan hal itu saat menyalurkan bantuan alat mesin pertanian dan bibit benih jagung dan padi kepada petani di dua kecamatan meliputi Kecamatan Gumbasa dan Tanambulava, Rabu.

Bupati menyebut, untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan dari sektor pertanian, salah satunya dibutuhkan ketersediaan sarana parana penunjang percepatan pengolahan dan pengembangan pertanian.

Karena itu, kata Bupati, Pemkab Sigi menyalurkan bantuan alat mesin pertanian kepada petani yang tergabung dalam lima kelompok tani di dua kecamatan itu.

Dalam catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi, terdapat lima kelompok tani penerima alat mesin pertanian jenis handtraktor. Kelompok tani itu terdiri dari Kelompok Tani baru Mekar Desa Kalawara, Poro Roso Desa Kalawara, Petompo Bangkit Desa Pakuli, Rezeki Desa Simoro dan Kelompok Tani Likuefaksi Desa Sibalaya Selatan.

"Bantuan ini merupakan program pemerintah daerah dalam hal percepatan pemulihan sektor pertanian pascabencana gemnpa, sekaligus sebagai upaya percepatan mewujudkan ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa, bantuan itu tidak terkait dengan momen pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Sigi, meski dirinya juga menjadi salah satu bakal calon bupati Sigi.

"Bantuan ini tidak ada kaitannya dengan pilkada. Ini adalah program pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian," ujarnya.

Berkaitan dengan adanya penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), petani diharapkan tetap melakukan kegiatan bercocok tanam sebagai bentuk upaya menyediakan kebutuhan pangan.

"Olehnya, handtraktor dan alat mesin pertanian lainnya yang dibantu dari pemerintah, itu bukan milik pribadi. Melainkan milik bersama," sebut Bupati.

Bupati mengajak para petani untuk bersatu, bersama-sama membangun sektor pertanian dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Kecamatan Gumbasa, Rabu (6/5) mengecek kondisi handtraktor sebanyak lima unit yang diberikan kepada petani di Kecamatan Gumbasa dan Tanambulava. (ANTARA/Muhammad Hajiji)