LP2M UIN Datokarama kuatkan kapasitas kepada peserta KKN Tematik

id UIN ,Kota palu,Sulawesi Tengah ,Mahasiswa,Universitas Islam Negeri Datokarama Palu

LP2M UIN Datokarama kuatkan kapasitas kepada peserta KKN Tematik

Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Datokarama Palu mengikuti kegiatan penguatan kapasitas peserta KKN Tematik. (ANTARA/HO-HUMAS UIN)

Kota Palu (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menguatkan kapasitas dan pemahaman 276 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dengan tujuan agar mahasiswa dapat menjalankan program KKN dengan baik di desa.
 
Ketua LP2M UIN Datokarama Doktor Sahran Raden, di Palu, Sulawesi Tengah (sulteng), Senin, mengemukakan peningkatan kapasitas dan pemahaman mahasiswa tentang KKN Tematik dilakukan melalui Training of Trainers (ToT).
 
"ToT ini untuk meningkatkan kemampuan peserta KKN dalam memahami kluster KKN Tematik yang ditindak lanjuti dalam bentuk program sebelum mereka turun ke desa," ucap Sahran.
 
ToT KKN Tematik diikuti oleh 276 peserta dari empat fakultas dan berlangsung selama dua hari pada 22 - 23 April 2024.
 
Sahran mengemukakan KKN Tematik mencakup tiga kluster meliputi Kluster Pelayanan Publik, Kluster Kewirausahaan, dan Kluster Moderasi Beragama, yang harus ditindak lanjuti mahasiswa dalam bentuk program KKN di 55 desa, empat kabupaten. dan satu kota di Sulteng.
 
Untuk Kluster Pelayanan Publik, kata dia, meliputi pemberdayaan perencanaan dan keuangan desa, pembentukan produk peraturan desa, kemitraan membangun desa berprestasi, kemitraan membangun desa produktif, kemitraan desa pariwisata, kemitraan analis dampak lingkungan, kemitraan desa digital dan akses informasi teknologi, kemitraan dalam penanggulangan bahaya narkotika dan obat - obat terlarang, pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, kesehatan penyediaan pangan dan kebutuhan pokok, serta program penurunan stunting, dan produk halal.
 
"Mahasiswa KKN dapat melaksanakan sekurang-kurangnya dua program pada Kluster Pelayanan Publik yang fokusnya pada pengentasan kemiskinan dan stunting," ungkapnya.
 
Sahran menyebut kehadiran mahasiswa KKN di desa tidak membawa materi/uang, melainkan mereka membawa program kerja yang bertujuan membantu pemerintah desa untuk percepatan pembangunan daerah.
 
Oleh karena itu, kata dia, diharapkan mahasiswa KKN dapat bersinergi dengan multipihak baik di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten, yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta, dan stakeholder terkait.
 
Sementara itu Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji (KH) Lukman S Thahir meminta mahasiswa KKN untuk berbuat kebaikan melalui pelaksanaan program yang mengarah pada tiga kluster tersebut.
 
"Apa yang dilakukan oleh anda semua di desa, akan menjadi sejarah dalam perjalanan kehidupan anda. Maka ukirlah sejarah positif dalam pelaksanaan KKN ini," sebutnya.
 
Ia menegaskan semua mahasiswa KKN adalah ujung tombak perguruan tinggi yang diharapkan dapat membangun citra positif di masyarakat.