Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng ketambahan 136 orang

id Sulbar,Sandi,Palu,Sulteng

Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng ketambahan 136 orang

Pengendara sepeda motor melintas di depan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tengah yang dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (6/10/2020). Setelah pemerintah setempat mengubah sementara fungsi gedung Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulteng menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19, kini giliran gedung BPSDM juga diubah fungsinya untuk menampung pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dalam dua pekan terakhir ini melonjak signifikan jumlahnya dan tidak dapat ditampung di rumah sakit umum yang ada. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut 136 pasien COVID-19 di provinsi itu dinyatakan telah sembuh, Senin.

"Hari ini 136 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 8.643 orang," katanya di Palu, Senin malam.

Ia menerangkan 136 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 66 orang di Kabupaten Morowali Utara, 25 orang di Donggala, 11 orang di Morowali, 10 orang di Tolitoli, tujuh orang di Parigi Moutong dan Poso, enam orang di Kota Palu, tiga orang di Sigi dan satu orang di Tojo Unauna.

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 26 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 17 orang di Kota Palu, lima orang di Banggai Kepulauan (Bangkep), dua orang di Donggala, satu orang di Parigi Moutong dan Tojo Unauna.

Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 10.387 orang.

Selain itu total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 264 orang.

"Sebanyak 1.480 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," terangnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.