PJ Bupati Parimo: Pawai obor bentuk kegembiraan warga sambut Ramadhan

id Pj Bupati, pemkabparimo, Sulteng, pawai obor, Ramadhan, bulan puasa, Richard Arnaldo, Sulawesi Tengah, umat muslim

PJ Bupati Parimo: Pawai obor bentuk kegembiraan warga sambut Ramadhan

Umat Islam di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggelar pawai obor menyambut bulan suci ramadhan 1445 hijriah tahun 2024, Jumat (8/3/2024) malam. ANTARA/HO-Diskominfo Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah Richard Arnaldo mengatakan pawai obor bentuk kegembiraan warga kabupaten itu menyambut bulan suci Ramadhan 1445 hijriah 2024.


 


"Selain menyambut bulan suci Ramadhan, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahim," kata Richard saat melepas pawai obor di Parigi, Jumat (8/3) malam.


 


Ia mengemukakan pawai obor seperti sudah menjadi tradisi bagi umat Muslim di kabupaten itu menyambut datangnya bulan puasa.


 


Anak-anak maupun orang dewasa beramai-ramai ikut terlibat memeriahkan sambil berjalan kaki melewati rute yang sudah ditentukan.


 


"Bentuk kegembiraan ini tidak hanya disalurkan lewat kegiatan pawai, tetapi perlu diaktualisasikan dengan ketakwaan, menjalankan ibadah selama sebulan penuh," ujarnya.


 


Menurut dia puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi umat juga dituntut menjalankan ibadah, mengerjakan kebaikan dan menahan nafsu dari segala urusan duniawi yang tujuan utamanya adalah bertakwa kepada Allah SWT.


 


Bulan suci Ramadhan adalah momentum bagi umat meningkatkan iman kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, memperbanyak amal saleh.


 


"Di bulan puasa banyak pelajaran bisa yang bisa dipetik, di mana umat Muslim dilatih menjaga kesabaran melawan hawa nafsu dari perbuatan-perbuatan yang bersifat negatif. Dalam konteks sosial kota dituntut saling menjaga dan berbagi sebagai mana kewajiban mengeluarkan zakat fitrah di bulan Ramadhan," tutur Richard.


 


Di kesempatan itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan daerah agar tetap kondusif selama pelaksanaan ibadah puasa nanti.


 


"Kepada non-muslim hargai masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadahnya, begitu pun umat Muslim mengayomi umat lainnya supaya tercipta kedamaian dan ketentraman dalam bermasyarakat dan bernegara," kata dia.