"Untuk pencapaian target pendapatan asli daerah di Kabupaten Donggala tentunya harus didukung dengan data yang terbaru dari lapangan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala Ali Assegaf di Donggala, Jumat.
Dia mengemukakan pencapaian PAD tahun 2024 melalui sektor perikanan harus memperhatikan data dari tahun sebelumnya sampai triwulan pertama tahun ini.
"Target PAD di Donggala harus melihat progres perkembangan kinerja sehingga harus dilakukan pembaharuan data untuk penyesuaian kembali pada sektor perikanan," ucapnya.
Kata Ali, petugas dilapangan bagian pendataan dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan fokus agar data-data yang dihasilkan serta dilaporkan akan menjadi dasar alasan meningkatkan pendapatan daerah dari perikanan.
"Tahun ini kita diberikan beban penerimaan PAD yang kenaikannya dibandingkan dengan 2023 itu mencapai 100 persen lebih, sehingga dari Rp200 juta menjadi Rp345 juta lebih," ujar Kadis Kelautan dan Perikanan Donggala.
Ali menambahkan, target baru bagian perikanan untuk pendapatan asli daerah perlu segera disesuaikan dengan data yang ada.
"Harapannya data yang ada ini segera diperbaharui karena target yang diberikan cukup tinggi namun karena tidak adanya perbaikan data yang ada dilapangan maka tentu akan berpengaruh lambatnya penerimaan PAD," tutur Ali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala, untuk jumlah produksi perikanan tangkap menurut kecamatan dan subsektor di Donggala 2023 mencapai 1.375.924 ton.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala, untuk jumlah produksi perikanan tangkap menurut kecamatan dan subsektor di Donggala 2023 mencapai 1.375.924 ton.
Jumlah perikanan laut mencapai 1.144.016 ton, perairan umum 16.228 ton dan budidaya sebanyak 215.680 ton.
