BPBD Parigi Moutong: Bencana alam yang terjadi didominasi hidrometeorologi

id Bpbdparimo, hidrometeorologi, bencana alam, pemkabparimo, Sulteng ,Penanggulangan bencana

BPBD Parigi Moutong: Bencana alam yang terjadi didominasi hidrometeorologi

Dok- Salah seorang warga mengecek kondisi rumahnya yang dipenuhi tumpukan kayu akibat di hantam banjir pada Kamis (28/7) malam di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (29/7/2022). (ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mencatat bencana alam yang terjadi sepanjang 2024 didominasi bencana hidrometeorologi.
"Karakter bencana alam di kabupaten ini paling banyak terjadi banjir bandang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo) Moh Ikbal Djirimu dihubungi dari Palu, Senin.
Dia menjelaskan berdasarkan data BPBD setempat, kasus bencana alam di Parigi Moutong sejak Januari hingga Oktober 2024 tercatat 77 kejadian bencana alam.
Dari 77 peristiwa bencana, 55 kejadian merupakan bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, sebagaimana hasil kajian BPBD Sulteng menyebut bahwa Parigi Moutong salah satu daerah rawan terdampak banjir.
"Kondisi itu dipengaruhi oleh letak geografisnya, yang memiliki banyak sungai dengan tingkat kemiringan yang cukup curam sehingga sangat berpotensi menimbulkan banjir, selain timbulan sedimentasi pada dasar sungai," ujarnya.
Ia mengemukakan dari puluhan peristiwa bencana terjadi di tahun ini, satu kejadian di antaranya menonjol yakni banjir bandang yang melanda Kecamatan Toribulu pada Sabtu (22/6) menimbulkan satu korban jiwa kemudian 246 Kepala Keluarga (KK) atau 738 jiwa terdampak.
"Bencana alam tidak bisa ditebak kapan terjadi, maka pemerintah daerah hanya bisa mengimbau meningkatkan mitigasi mandiri, dengan metode seperti itu dipercaya dapat meminimalisasi korban jiwa," tutur Ikbal.
Ia memaparkan potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir sangat potensial terjadi di kabupaten ini, menurut data Pemerintah Parigi Moutong bahwa kabupaten ini memiliki sembilan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan 130 anak sungai, sehingga menurut kajian teknis kebencanaan ancaman banjir sangat potensial.
"Hujan lebat dengan durasi dua sampai tiga jam, kami langsung siap siaga melakukan pemantauan ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan, karena durasi seperti itu sangat potensial menimbulkan banjir," ucapnya.
Guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, pihaknya juga terus melakukan pembenahan dari berbagai aspek. .