Palu (ANTARA) - Tujuh tahanan yang kabur dari sel Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil diringkus polisi dengan dilakukan tindakan tegas dan terukur.
"Terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kasi Humas Polres Parigi Moutong Iptu Sumarlin melalui keterangan tertulisnya di terima di kota Palu, Sabtu.
Ia memaparkan para tahanan yang kabur dibekuk pada Jumat (31/1) malam, satu dari tujuh orang tahanan menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan persuasif.
Sedangkan enam orang lainnya diringkus di salah satu gubuk kebun milik warga di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara setelah polisi menerima informasi dari warga.
"Gubuk tersebut jadi tempat persembunyian mereka setelah melakukan diri Jumat pagi sekitar Pukul 05:20 WITA," ujarnya.
Para tahanan bersembunyi di gubuk terpaksa "dihadiahi timah panas" di bagian kaki, setelah dilumpuhkan kemudian polisi mengevakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi untuk mendapatkan perawatan medis.
Ia memaparkan, atas peristiwa itu Polres Parigi Moutong melakukan pengejaran dan pencarian terhadap para tahanan melibatkan Polsek jajaran, komplotan tahanan yang kabur satu orang terlibat kasus pencurian dan enam orang lainnya terlibat kasus narkoba.
"Sebelum 1x24 jam para tahanan berhasil diamankan polisi. Setelah mendapat perawatan medis di RS Anuntaloko, selanjutnya mereka digiring ke Polres Parigi Moutong," kata dia.
Adapun tujuh tahanan tersebut atas nama Fandi, Sopian, Caling, Alan, Moh Guntur, Moh Trisno dan Waldi.