Legislator: Danau Lindu Potensi Wisata Yang Terselubung

id Danau

Legislator: Danau Lindu Potensi Wisata Yang Terselubung

(antara)

Sigi, Sulawesi Tengah,(Antaranews Sulteng) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Muhamad Masykur menyatakan Danau Lindu merupakan salah satu potensi wisata di Kabupaten Sigi yang belum termaksimalkan oleh pemerintah.

"Ini objek wisata yang sangat indah, namun terselubung," ungkap Muhamad Masykur melalui keterangan tertulis yang diterima Antara, Jumat.

Danau Lindu berada di bagian selatan wilayah Kabupaten Sigi, tepatnya di Kecamatan Lindu. Dari Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah berjarak sekitar 100 kilometer. Danau itu berada di ketinggian kurang lebih 2.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Menurut Masykur bagi masyarakat Sulteng, terutama yang berdomisili di wilayah Lembah Palu hampir tidak ada yang asing dengan nama Danau Lindu, termasuk bagi mereka yang dari luar pernah atau sering melancong ke wilayah Sulteng.

Namun, dia mengakui, tidak semua orang yang pernah datang menginjakkan kaki melihat dan menikmati kesejukan Kecamatan Lindu, khususnya keindahan pesona Danau Lindu.

"Selain faktor jarak juga lebih dikarenakan akses menuju ke wilayah tersebut terbilang menantang, apalagi jika menggunakan kendaraan roda empat. Dulu alat transportasi menggunakan kuda. Lalu berkembang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama mobilitas warga," kata Masykur.

Seiring dengan pengembangan dan perbaikan daya dukung utama infrastruktur, Kecamatan Lindu dapat diakses dengan kendaraan roda empat.

"Sebuah catatan perkembangan yang membanggakan khususnya warga Lindu. Jika intensitas hujan rendah tidak ada hambatan keluar masuk wilayah ini," katanya.

Ia menilai perkembangan pembangunan tentunya sangat patut disyukuri karena sudah sepatutnya kewajiban konstitusional penyelenggaraan negara menginterkoneksikan semua wilayah tanpa terkecuali, termasuk Kecamatan Lindu, yang bisa disebut puluhan tahun sulit diakses.

Karena itu waktu tempuh ke wilayah sudah cukup pendek, hanya 30 menit dari Desa Sadaunta Kecamatan Kulawi, pengunjung dapat sampai di wilayah Lindu.

"Kini di jaman now, Danau Lindu sudah semestinya ditata dan dikembangkan. Sebagai salah satu kawasan wisata maju dari aspek instruktur dan dipadu dengan nilai kearifan lokalnya. Baiknya daerah kawasan wisata modern seperti daerah lainnya," katanya.

Menurut Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD Sulteng itu, Danau Lindu sebagai mutiara terselubung akan menjadi berkah bagi semua jika wilayah ini dijadikan kawasan utama pariwisata sebagai salah satu unggulan Sulteng.

Masyarakat Kecamatan Lindu sangat mafhum terkait keberadaan dan posisi wilayah hunian mereka.

"Cukup banyak diantara warga Lindu yang sudah melakukan studi singkat di daerah wisata lain. Adalah Ketua Majelis Adat Kec. Lindu, Nurdin Yabo, satu diantara tokoh masyarakat yang terus berjuang membuka Lindu," kata Theo sapaan akrab Muh Masykur.

Sementara itu, Nurdin menyebut Keindahan alam Danau Lindu tidak kalah indahnya dengan daerah lain dan diakui oleh banyak kalangan luar daerah.

Namun yang kurang di sini belum disiapkan secara lebih terintegrasi dan serius sehingga nampak tidak ada persiapan yang matang, sebut Nurdin.

"Kita berharap, pemerintah daerah bisa memacu pengembangan kawan pariwisata Danau Lindu," katanya.

Pemda menyiapkan regulasinya disertai dukungan program dengan membangun pola kemitraan antar pihak. "Sembari menyiapkan kemampuan sumber daya warga menuju ke sana. Blue print kawasan wisata Danau Lindu," katanya.