Amankan mudik, dua bupati harap BPJN benahi ruas Tomata-Ensa
Palu (Antaranews Sulteng) - Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT dan Bupati Morowali Drs H Anwar Hafid, MSi mengharapkan Balai Pelaksana Jalan Nasional XIV Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk membenahi jalan nasional antara Desa Tomata dan Ensa agar arus mudik Lebaran 2018 berjalan aman dan lancar.
"Kondisinya saat ini agak parah. Kami berharap BPJN atau kontraktor yang sedang menangani ruas Tomata-Beteleme bisa menimbun lubang-lubang besar agar tidak membahayakan truk-truk pengangkut sembako dan berbagai kebutuhan masyarakat yang melintas di situ," katanya kepada Antara melalui saluran telepon dari Palu, Senin.
Bupati Morut Aptripel Tumimomor dan masyarakat setempat mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR atas penanganan besar-besaran pada ruas jalan nasional Ensa-Beteleme yang pekerjaan fisiknya hampir tuntas dengan mengalokasikan dana Rp300 miliar lebih sejak 2015 sampai 2018 ini.
Namun, katanya, khusus pada ruas Tomata-Ensa sekitar 12 kilometer, kondisinya saat ini agak berat karena jalanan yang berlubang-lubang sehingga membahayakan truk-truk pengangkut barang.
"Sudah sering saya temukan sendiri dan menerima laporan adanya truk yang terbalik di tengah jalan atau mengalami kerusakan berat pada kendaraan karena jalanan yang berlubang-lubang," ujar Ipeh, panggilan akrab Aptripel yang memimpin Morowali Utara sejak Februari 2016 itu.
Baca juga: Peningkatan jalan Tomata-Beteleme terkendala tanah ekspansif (vidio)
Menjelang Lebaran 2018, kata Ipeh, frekuensi kendaraan besar pengangkut bahan pokok dan berbagai kebutuhan masyarakat serta industri di Morowali dan Morowali Utara yang melintas ruas itu makin tinggi.
Kedua kabupaten itu merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Sulteng dengan giatnya pembangunan sektor industri pertambangan nikel dan minyak kelapa sawit.
Kedua daerah itu menjadikan ruas jalan nasional Tomata-Beteleme sebagai lintasan utama untuk memasok barang kebutuhan industri maupun masyarakat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Bupati Morowali Anwar Hafid mendukung harapan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor soal penanganan darurat ruas Tomata-Ensa untuk kelancaran angkutan mudik Lebaran.
Ia juga berterima kasih atas penanganan ruas Tomata-Beteleme yang hampir selesai.
Menurut dia, ruas Tomata-Beteleme strategis bagi Morowali dan Morowali Utara karena menjadi urat nadi perhubungan darat satu-satunya dengan Ibu Kota Provinsi Sulteng dan kota-kota penting lainya di Sulawesi seperti Makassar, Gorontalo, dan Manado.
"Cuman karena kondisi ruas Tomata-Ensa yang sampai saat ini masih kurang baik, menyebabkan kiblat ekonomi kebanyakan masyarakat Morowali masih ke Kendari, Sulawesi Tenggara, karena jarak perjalanan daratnya lebih dekat dan kondisi jalan rayanya lebih baik," ujarnya.
Baca juga: PU Kucurkan Rp280 Miliar Bangun Jalan Tomata-Beteleme
Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan (PPK) 15 Satker IIII BPJN XIV Jimmy Adwang yang menangani pembangunan jalan nasional ruas Tomata-Beteleme mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan apa yang diharapkan Bupati Morowali Utara dan Bupait Morowali tersebut.
"Penutupan lubang-lubang sudah dimulai dua minggu lalu, `start` dari perempatan jalan depan Polsek Tomata. Target kami sebelum Lebaran tidak ada lagi lubang-lubang jalan," ujarnya.
Ia menandaskan bahwa BPJN XIV menjamin kelancaran dan keamanan angkutan mudik Lebaran 2018 di ruas Tomata-Beteleme.
Pihaknya telah meminta para kontraktor yang mendapat pekerjaan di ruas itu untuk bekerja lebih optimal guna menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Kondisinya saat ini agak parah. Kami berharap BPJN atau kontraktor yang sedang menangani ruas Tomata-Beteleme bisa menimbun lubang-lubang besar agar tidak membahayakan truk-truk pengangkut sembako dan berbagai kebutuhan masyarakat yang melintas di situ," katanya kepada Antara melalui saluran telepon dari Palu, Senin.
Bupati Morut Aptripel Tumimomor dan masyarakat setempat mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR atas penanganan besar-besaran pada ruas jalan nasional Ensa-Beteleme yang pekerjaan fisiknya hampir tuntas dengan mengalokasikan dana Rp300 miliar lebih sejak 2015 sampai 2018 ini.
Namun, katanya, khusus pada ruas Tomata-Ensa sekitar 12 kilometer, kondisinya saat ini agak berat karena jalanan yang berlubang-lubang sehingga membahayakan truk-truk pengangkut barang.
"Sudah sering saya temukan sendiri dan menerima laporan adanya truk yang terbalik di tengah jalan atau mengalami kerusakan berat pada kendaraan karena jalanan yang berlubang-lubang," ujar Ipeh, panggilan akrab Aptripel yang memimpin Morowali Utara sejak Februari 2016 itu.
Baca juga: Peningkatan jalan Tomata-Beteleme terkendala tanah ekspansif (vidio)
Menjelang Lebaran 2018, kata Ipeh, frekuensi kendaraan besar pengangkut bahan pokok dan berbagai kebutuhan masyarakat serta industri di Morowali dan Morowali Utara yang melintas ruas itu makin tinggi.
Kedua kabupaten itu merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Sulteng dengan giatnya pembangunan sektor industri pertambangan nikel dan minyak kelapa sawit.
Kedua daerah itu menjadikan ruas jalan nasional Tomata-Beteleme sebagai lintasan utama untuk memasok barang kebutuhan industri maupun masyarakat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Bupati Morowali Anwar Hafid mendukung harapan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor soal penanganan darurat ruas Tomata-Ensa untuk kelancaran angkutan mudik Lebaran.
Ia juga berterima kasih atas penanganan ruas Tomata-Beteleme yang hampir selesai.
Menurut dia, ruas Tomata-Beteleme strategis bagi Morowali dan Morowali Utara karena menjadi urat nadi perhubungan darat satu-satunya dengan Ibu Kota Provinsi Sulteng dan kota-kota penting lainya di Sulawesi seperti Makassar, Gorontalo, dan Manado.
"Cuman karena kondisi ruas Tomata-Ensa yang sampai saat ini masih kurang baik, menyebabkan kiblat ekonomi kebanyakan masyarakat Morowali masih ke Kendari, Sulawesi Tenggara, karena jarak perjalanan daratnya lebih dekat dan kondisi jalan rayanya lebih baik," ujarnya.
Baca juga: PU Kucurkan Rp280 Miliar Bangun Jalan Tomata-Beteleme
Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan (PPK) 15 Satker IIII BPJN XIV Jimmy Adwang yang menangani pembangunan jalan nasional ruas Tomata-Beteleme mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan apa yang diharapkan Bupati Morowali Utara dan Bupait Morowali tersebut.
"Penutupan lubang-lubang sudah dimulai dua minggu lalu, `start` dari perempatan jalan depan Polsek Tomata. Target kami sebelum Lebaran tidak ada lagi lubang-lubang jalan," ujarnya.
Ia menandaskan bahwa BPJN XIV menjamin kelancaran dan keamanan angkutan mudik Lebaran 2018 di ruas Tomata-Beteleme.
Pihaknya telah meminta para kontraktor yang mendapat pekerjaan di ruas itu untuk bekerja lebih optimal guna menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai jadwal yang ditetapkan.