"Tentunya kami berharap Festival Raodhah menjadi salah satu agenda kegiatan nasional," ucap Sakinah Aljufri dalam sambutannya pada seremonial pembukaan Haul Guru Tua Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam.
Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua). Haul Guru Tua merupakan kegiatan puncak yang dihadiri oleh puluhan ribu umat Islam dari berbagai penjuru Tanah Air. Sementara Festival Raodhah dilaksanakan sebelum puncak Haul Guru Tua.
Tahun 2022 ini, pelaksanaan Festival Raodhah ditanggulangi oleh Pemerintah Daerah Kota Palu, Pemprov Sulteng, Pengurus Besar Alkhairaat dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Festival Raodhah tahun ini dihadiri oleh Koordinator Strategi dan Promosi kegiatan Daerah Kemenparekraf Hafiz Agung Rifai. Kegiatan itu dilaksanakan di depan Masjid Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri, Kota Palu. Berbagai kegiatan religi ditampilkan pada festival tersebut.
Selain itu, pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga menjadi satu rangkaian festival tersebut. Sekitar 20 stand pameran produk UMKM pada festival tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Palu dan tamu Haul Guru Tua.
"Festival Raodhah ini selain sebagai ajang silaturahim di Bulan Syawal usai Idul Fitri, juga menjadi syiar Islam, serta sebagai media pendidikan religi, bahkan sebagai promosi potensi wisata religi dan potensi produk UMKM di Sulteng," kata Sakinah.
Sakinah mengapresiasi Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif yang telah memberikan perhatian dalam pelaksanaan Festival Raodhah. Namun, perhatian itu perlu diikutkan dengan menetapkan kegiatan itu sebagai kegiatan nasional.
Sakinah Aljufri juga meminta kepada pemerintah agar menetapkan Kawasan Alkhairaat sebagai Kawasan Wisata Religi.
"Kalau Hari Jumat, kawasan ini khususnya Jalan Sis Aljufri ini agar tidak digunakan sementara. Kemudian, di kawasan itu diisi dengan berbagai kegiatan bernuansa religi, ada edukasi kepada masyarakat atau generasi muda dari aspek religi," ungkapnya.
Menurut Sakinah, penetapan kawasan tersebut sebagai kawasan religi sangat penting, karena memberikan dampak positif yang besar kepada masyarakat dan generasi muda, salah satunya yakni sebagai penangkal dan pelindung generasi muda dari bahaya narkoba.
