"Kita patut bersyukur karena pelaksanaan haji tahun ini berjalan aman serta penuh kegembiraan karena para bapak dan ibu telah kembali ke tanah air dengan sehat walafiat," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Sulteng Fahruddin Yambas saat menyambut jamaah haji Sulteng di Palu, Sabtu malam.
Ia mengatakan perjalanan panjang yang telah dilaksanakan para jamaah haji selama 43 hari di Tanah Suci Makkah merupakan sebuah perjalanan suci umat Islam yang membutuhkan pengorbanan, kesatuan serta persatuan umat Islam dari penjuru dunia untuk menunaikan panggilan Allah SWT.
Perjalanan ini, kata dia, merupakan perjalanan yang membutuhkan pengorbanan waktu, fisik, tenaga dan materi yang berat dan melelahkan.
"Perjalanan spiritual ini adalah perjalanan yang sangat tinggi nilainya dalam Islam," ujarnya.
Karena itu, dia berharap jamaah haji yang baru sampai di tanah air dapat menjadi teladan bagi masyarakat di tempat mereka berada.
Dia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kelancaran pelaksanaan haji di Sulteng dari keberangkatan hingga kepulangan dari Tanah Suci.
Pada kesempatan itu ia turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga jamaah haji yang wafat di Tanah Suci saat menjalankan ibadah.
Rombongan pertama yang pulang dalam kelompok terbang (kloter) 8 Embarkasi Balikpapan (BPN-8) itu merupakan haji asal Sulteng sebanyak 324 orang yang terbagi dalam dua trip penerbangan.
Plt Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulteng Junaidi mengatakan jamaah kloter BPN-8 berasal dari Kota Palu, Kabupaten Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan.
"Proses pemulangan jamaah haji Sulteng dari Debarkasi Balikpapan ke Palu terdiri atas dua trip penerbangan, yakni trip satu berjumlah 162 orang yang telah tiba pada pukul 18.00 Wita di Asrama Haji Transit Palu, dan trip dua 161 orang yang diperkirakan masuk pada malam hari ini," ujarnya.
Proses pemulangan jamaah, kata dia, dijadwalkan berlangsung mulai sampai 14 Juli 2024. Berdasarkan data Kemenag Sulteng, jumlah haji Sulteng yang diberangkatkan sebanyak 2.095 orang.
"Namun kami informasikan bahwa dari 2.095 orang yang diberangkatkan, lima orang haji meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji," ujarnya.
