Palu (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah Delis J Hehi mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus bersiap memasuki pasar digital di era teknologi saat ini, meningkat pasar saat ini mulai bertransformasi.
"Model penjualan produk melalui platform digital/daring sudah menjadi tuntutan kemajuan masa kini," kata Delis J Hehi dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Minggu.
Ia mengemukakan, guna mencapai pengelolaan produk mandiri maka pengurus BUMDes harus meningkatkan kapasitas, baik melalui pelatihan resmi maupun upaya lain agar mampu bersaing dalam mengembangkan usaha.
Menurut dia salah satu kelemahan dalam pengelolaan BUMDes saat ini yakni masalah kemampuan manajerial dan kurangnya inovasi.
Oleh karena itu aparat desa maupun pengurus BUMDes wajib dilakukan penguatan kapasitas, sekaligus pembaruan kondisi terkini terkait peluang pasar dalam mengembangkan unit usaha.
"Sudah saatnya dilakukan pembaruan cara berpikir, peluang bisnis sangat terbuka tinggal kita yang memanfaatkan peluang itu. BUMDes bisa membuat aplikasi sederhana untuk menjual barang-barang dagangan," tutur Delis.
Kata dia, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dimanfaatkan oleh BUMDes, salah satunya menyuplai bahan makanan yang dibutuhkan.
Ia menambahkan, masing-masing desa memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi unggulan, maka manfaatkan sumber daya yang ada guna memperoleh pencapaian bisnis yang sehat dan stabil.
"Saya berharap pengurus BUMDes harus berinovasi, supaya produk yang diciptakan berkualitas dan memiliki daya tarik terhadap pasar," ucapnya.