Dengan menembus sekitar 12 titik longsoran poros Palu-Kulawi, gubernur memastikan dampak bencana di Kulawi Selatan yang dikabarkan terisolir sekarang sudah terbuka.
Pada pukul 14.45 Wita, Gubernur yang didampingi Kadis Bina Marga H Syaifullah Djafar, Kepala BPBD Sulteng Bartholomeus Tandigala, dan Karo Humas Protokol Moh. Haris Kariming tiba di Kantor Camat Kulawi Selatan dan diterima Camat Kulawi Selatan Rudolf Djiloy di Desa Lawua.
Menurut laporan camat kepada gubernur, Kulawi Selatan kini tidak lagi terisolir. Akses jalan menuju Kulawi Selatan memang sempat terhambat disebabkan poros Kulawi-Sadaunta mengalami longsor parah akibat gempa.
Hanya listrik PLN masih padam karena jaringan di wilayah Sadaunta putus.
Beberapa rumah juga rusak namun pengungsi sudah tertangani, stok bantuan juga terdistribusi dengan baik.
Dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sigi, Kecamatan Pipikoro yang memang sejak dahulu hanya bisa ditembus oleh kendaraan roda dua.
Kunjungan gubernur bersama rombongan berakhir di Desa Lempelero kemudian kembali ke Kota Palu.
Gubernur juga meninjau lokasi terdampak gempa dan lokasi pengungsian di lapangan Bolapapu, Kecamatan Kulawi.
Gubernur yang didampingi Camat Kulawi Rolly juga meninjau Desa Boladangko yang mengalami dampak gempa menyebabkan enam orang meninggal dan 141 rumah hancur serta menemui pengungsi Boladangko.
Mengakhiri kunjungan di Kulawi, gubernur menyalurkan bantuan sembako dan tenda di posko induk Kecamatan Kulawi yang dan diterima Camat Kulawi. (Humprov Sulteng)
