Palu (ANTARA) -
Selain itu, mendapat jaminan kepastian nasabah tidak akan mengalami masalah ekonomi saat terjadi kecelakaan kerja sehingga hubungan koperasi dengan nasabah tetap baik.
"Jamsostek merupakan jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat memperoleh kesejahteraan secara ekonomis, sebagaimana tanggung jawab dibebankan pemerintah kepada BPJAMSOSTEK berperan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut data BPJAMSOSTEK, sejak Januari hingga September 2024 di Parigi Moutong sekitar 39.695 tenaga kerja atau sekitar 24,62 persen terlindungi Jamsostek dari jumlah pekerja sekitar 161.206 orang.
"Masih ada 75,38 persen atau 121.511 pekerja yang belum terlindungi program Jamsostek di Parigi Moutong. Pemerintah setempat berkomitmen memberikan pelayanan kepada tenaga kerja," kata dia.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dan Koperasi Konsumen Maju Bersama Gotong Royong (MBGR) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bekerja sama memberikan perlindungan nasabah melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
"Kami mengapresiasi kerja sama dibangun BPJAMSOSTEK Cabang Parigi dengan koperasi untuk membantu masyarakat," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Tengah Andi Syamsu Rijal di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan dengan intervensi program Jamsostek, para peserta memperoleh manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Selain itu, mendapat jaminan kepastian nasabah tidak akan mengalami masalah ekonomi saat terjadi kecelakaan kerja sehingga hubungan koperasi dengan nasabah tetap baik.
"Jamsostek merupakan jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat memperoleh kesejahteraan secara ekonomis, sebagaimana tanggung jawab dibebankan pemerintah kepada BPJAMSOSTEK berperan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa meningkatkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) atau cakupan universal dibutuhkan kolaborasi bersama, baik pemerintah daerah (pemda), lembaga nonpemerintahan maupun pihak swasta.
Hingga saat ini, pihaknya terus berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada pekerja, sebagai bentuk dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun upaya pencegahan kemiskinan.
"Semakin banyaknya pihak yang mau terlibat dalam memberikan perlindungan ketenagakerjaan, tentu menjadi hal yang positif dan harapan kami dapat terus bertambah karena sekarang yang bisa menjadi peserta Jamsostek tidak hanya pekerja penerima upah, tetapi juga peserta mandiri yang bekerja sendiri," kata Rijal
Menurut data BPJAMSOSTEK, sejak Januari hingga September 2024 di Parigi Moutong sekitar 39.695 tenaga kerja atau sekitar 24,62 persen terlindungi Jamsostek dari jumlah pekerja sekitar 161.206 orang.
"Masih ada 75,38 persen atau 121.511 pekerja yang belum terlindungi program Jamsostek di Parigi Moutong. Pemerintah setempat berkomitmen memberikan pelayanan kepada tenaga kerja," kata dia.