Dokter muda ini apresiasi kemudahan layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN

id JKN, BPJS kesehatan, Rumondang Pakpahan, kis, RS, layanan JKN, Sulteng

Dokter muda ini apresiasi kemudahan layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN

Nurul Fajria Nayu, seorang dokter muda mengaku senang jadi peserta JKN Karena terbantu dari segi biaya. ANTARA/HO-Humas BPJS Kesehatan Cabang Palu

Palu (ANTARA) -
BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik pada layanan administrasi BPJS Kesehatan maupun layanan di fasilitas kesehatan. 


 


Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inovasi yang secara konsisten dikembangkan untuk memastikan bahwa setiap peserta JKN mendapatkan akses yang mudah dan cepat terhadap layanan administrasi yang dibutuhkan.


 


Nurul Fajria Nayu (24), seorang dokter muda yang saat ini sedang menjalani tahap co-assistant di Rumah Sakit Undata Palu berbagi pengalamannya mengenai kemudahan akses layanan administrasi BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN.


 


“Saya awalnya terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten Luwuk, karena memang saya berasal dari sana.


Namun, sejak menjalani masa perkuliahan hingga sekarang koas di Kota Palu, saya merasa perlu untuk pindah faskes agar dapat saya pergunakan apabila sakit di perantauan. Proses perpindahan faskes ini ternyata sangat mudah, cukup dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN, saya bisa memilih faskes baru yang dekat dari tempat tinggal saya di Kota Palu,” cerita Nurul.


 


Ia mengakui bahwa kemudahan akses layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN sangat membantu, terutama bagi dirinya yang harus berpindah-pindah tempat sesuai dengan kebutuhannya, dikarenakan sedang menempuh pendidikan.


 


"Kebetulan saya sudah lama menggunakan aplikasi Mobile JKN, jadi tidak perlu repot mengurus berkas secara manual atau datang ke kantor BPJS Kesehatan, saya cukup mengubah data faskes melalui aplikasi Mobile JKN, semua bisa dilakukan dari ponsel. Ini sangat menghemat waktu dan juga tenaga," tambahnya.


 


Selain pengalaman pribadi dalam memanfaatkan layanan administrasi tanpa tatap muka BPJS Kesehatan, sebagai seorang koas yang bertugas di rumah sakit, ia sering menyaksikan pasien yang sangat terbantu dengan adanya program JKN ini. 


 


Di rumah sakit, ia sering melihat pasien-pasien yang datang dari berbagai latar belakang, ada yang datang dengan kondisi ekonomi yang sulit, tetapi mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak karena memanfaatkan program JKN.


 


“Salah satu pengalaman saya yang paling berkesan adalah ketika saya melihat seorang pasien penderita diabetes melitus yang harus segera diamputasi. Pasien tersebut mengalami infeksi pada salah satu jarinya, yang disebabkan oleh luka yang tidak sembuh dengan baik karena diabetes. Infeksi tersebut semakin parah dan menimbulkan risiko penyebaran ke jaringan yang masih sehat. Sebelumnya, pasien tersebut takut tidak mampu membayar biaya perawatan, tetapi akhirnya bisa dijamin penuh oleh program JKN tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun,” ujarnya.


 


Lanjut Nurul bercerita, bahwa pasien tersebut merupakan peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia nampak cukup khawatir tentang biaya perawatan yang mungkin tidak mampu ia bayar. Nurul juga mengungkapkan sering melihat kondisi tersebut, kekhawatiran itu biasanya muncul di kalangan pasien dengan kondisi serius yang memerlukan tindakan medis segera, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.


 


“Program JKN ini tidak membeda-bedakan peserta berdasarkan status sosial, baik yang berasal dari kalangan bawah maupun atas, semua mendapatkan pelayanan yang sama sesuai dengan haknya,” tambahnya.


 


Pengalaman-pengalaman tersebut membuat Nurul semakin yakin akan pentingnya program JKN dan peran BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. 


 


“Sebagai dokter muda, saya sangat mendukung program ini. Saya berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan mutu layanan dan terus memberikan kemudahan bagi pesertanya, agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat dari program JKN,” ujarnya.


 


Di akhir perbincangan, Nurul juga mengungkapkan harapannya agar program JKN ini terus berlanjut dan semakin baik di masa mendatang. Ia mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar, karena menurutnya, program ini merupakan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga. (tm/aq)